REPUBLIKA.CO.ID,INDRAMAYU -– Ceceran minyak yang keluar dari pipa milik Pertamina EP yang bocor di Blok Cidadap, Desa/Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, terbakar, Senin (9/5) sekitar pukul 11.30 WIB. Pihak Pertamina EP pun langsung melakukan penanganan.
Ceceran minyak tersebut mengalir ke areal persawahan maupun sungai Belik, yang ada di lokasi tersebut. Ceceran minyak di sungai itulah yang terbakar.
Api yang berkobar akibat kebocoran pipa itu membumbung tinggi dan menimbulkan kepulan asap hitam pekat. Beruntung, lokasi kebakaran itu jauh dari permukiman sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.
Meski demikian, ceceran minyak itu membuat areal sawah dan sungai Belik menjadi tercemar. Padahal, air sungai itu biasa disedot oleh petani untuk kebutuhan pengairan sawah mereka.
‘’Para petani mengharapkan agar limbah yang berceceran segera ditangani karena sekarang sudah memasuki musim tanam sadon (gadu),’’ ujar Camat Cikedung, Nurul Huda, kepada Republika, Senin (9/5).
Sementara itu, pasca ditemukannya keluaran pada pipa 4 inch trunk line underground Km 9 SP TGB - SPU C tersebut, PT Pertamina EP yang tergabung dalam Zona 7 Regional Jawa Subholding Upstream dengan cepat dan responsif mengatasinya.
Upaya penanganan pembersihan terhadap lingkungan dilakukan dengan pemasangan oil boom dan vacuum truck. Titik api pun berhasil ditangani oleh tim HSSE & Tim Onshore selaku on scene commander.
Tindakan penanganan lanjutan masih tetap dilakukan untuk memastikan tidak ada lagi dampak insiden yang terjadi. Saat ini, tim pun sedang menginvestigasi insiden tersebut.
Dalam penanganan itu, tim Pertamina EP juga fokus melakukan pemulihan kondisi sungai di Blok Cidadap tersebut. Mereka berkoordinasi secara intensif dengan kepolisian setempat, maupun aparat pemerintah desa dan kecamatan setempat serta Pemkab Indramayu.
Head of Comrel Zona 7, Wazirul Luthfi Luthfi, menegaskan, Pertamina EP terus memonitor kondisi pipa dan memastikan tingkat keamanan sesuai dengan prosedur safety.
‘’Bagi Pertamina EP, keselamatan masyarakat dan lingkungan merupakan prioritas utama pada setiap kegiatan operasional,’’ tandas Wazirul.