Senin 09 May 2022 21:38 WIB

21 Anggota JQR Diterjunkan ke Operasi SAR Banjir Bandang Sumedang

JQR menerjunkan anggotanya lengkap dengan peralatan.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Muhammad Fakhruddin
21 Anggota JQR Diterjunkan ke Operasi SAR Banjir Bandang Sumedang (ilustrasi).
Foto: Antara
21 Anggota JQR Diterjunkan ke Operasi SAR Banjir Bandang Sumedang (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Pada momen liburan hari Raya lebaran tahun ini, Jabar Quick Response (JQR) tetap bertugas melaksanakan misi kemanusiaan. Yakni, bekerja sama pada kegiatan SAR dengan TNI, Polri, Basarnas dan relawan lainnya untuk mencari korban hanyut dan terseret arus sungai berinisial ADR (13) yang terjadi di Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Bandung. 

Sejak Kamis malam 5 Mei 2022  hingga penutupan operasi SAR, JQR menerjunkan anggotanya lengkap dengan peralatan. 

Baca Juga

Menurut Kordinator Kanal Kebencanaan JQR Syehabudin, 21 anggota JQR terjun evakuasi pencarian korban hanyut. Para anggota tersebut telah memiliki sertifikasi SAR dari Basarnas terutama spesialisasi water rescue. 

Syehabudin mengatakan, pihaknya membawa peralatan berupa perahu rafting serta perahu kayak. Untuk memaksimalkan, ke titik lokasi tambahan bantuan berupa 2 unit river boat, kayak dan pelampung. 

Tim SAR Jabar Quick Response dan relawan lain, kata dia, melakukan pencarian dibagi tim untuk SRU  Sentig ke hulu wilayah Saribumi, SRU 2 dari Sentig ke hilir wilayah Ciganeas, SRU 3 pengarungan dari Saribumi ke Sentig (2 river boat,1 inplatible), SRU 4 pengarungan Sentig ke Ganeas ( 2 river 1 kayak), SRU 5 SO ( safety officer), SRU 6 pemantauan bendungan Rengrang.

Sementara Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung, Supriono, pencarian korban sendiri resmi dihentikan di hari ke-4 setelah korban ditemukan meninggal dunia di wilayah Kab Indramayu atau 82KM dari titik lokasi hilang.

Supriono mengatakan, pihaknya menerima informasi dari potensi SAR Indramayu soal penemuan jenazah yang memiliki ciri korban hanyut di Kab. Sumedang. 

"Setelah dievakuasi ke RSUD Bhayangkara Indramayu, pukul 02.05 pihak keluarga memastikan bahwa jenazah yang ditemukan benar anaknya, pukul 08.00 kami umumkan sekaligus penutupan operasi pencarian korban, " katanya.

Adapun unsur SAR yang terlibat antara lain Basarnas Bandung, Brimob Polda Jabar, Polres Sumedang, BPBD Sumedang, BPBD Indramayu, Koramil Kota Sumedang, Damkar Sumedang, Dinkes Kab Sumedang, PMI Kab.

Sumedang, PMI Kab Indramayu, KRI Indramayu, Satpol PP Sumedang, Tagana Sumedang, Tagana Indramayu, Wanadri, BBWS Citarum, Petugas Pintu Bendungan Rentang, FPRB, Jabar Quick Response, Jabar Bergerak, Jungle Ghose, Napalima, Semar Rimba, Gadamusa, Tapasamida, Volunter Kareumbi, HIMAPA, Madratala, Wanahusada, Sumedang Progresive, Sigap Persis, lea Sumedang, Baznas, Ams Rescue, Petakala, FAJI Sumedang, Litle Projeg (Grj ), Rancatan, Wanahusada, BAZNAS, FAJI Sumedang, Karang Taruna Indramayu, OCC UPW Indramayu, Paser, Rumah Zakat, Wanapala, Sumedang Mandiri Rescue, Rapi Sumedang, CTA, Maperpa, Pramuka Sumedang, Jersey, YURC Batim, FAJI Garut, SAR FKAM Indonesia, Mahatva, Karang Taruna Suka Galih, GRJ, PSC 119 Simpatik Kab Sumedang, SIGMA dan REAI. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement