Senin 09 May 2022 21:40 WIB

Pencarian Wisatawan Hilang di Garut Diperluas Gunakan Perahu Nelayan

Seorang wisatawan dilaporkan hilang sudah lima hari di Pantai Sayang Heulang, Garut.

Red: Nora Azizah
Seorang wisatawan dilaporkan hilang sudah lima hari di Pantai Sayang Heulang, Garut (Foto: ilustrasi)
Foto: istimewa
Seorang wisatawan dilaporkan hilang sudah lima hari di Pantai Sayang Heulang, Garut (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Tim SAR gabungan masih mencari seorang wisatawan yang sudah lima hari hilang di Pantai Sayang Heulang dengan memperluas wilayah pencarian menggunakan perahu milik nelayan di laut selatan Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (9/5/2022). Komandan Tim Rescue Pos SAR Tasikmalaya Bagus Prayogo mengatakan, selama lima hari hasil perkembangan operasi pencarian korban Bayu Aditya (21) di wilayah pantai maupun ke tengah lautan masih nihil.

"Hingga hari kelima pencarian tim masih belum menemukan tanda-tanda penemuan korban," kata Bagus.

Baca Juga

Ia menuturkan, pencarian dilakukan oleh sejumlah tim SAR gabungan dengan menggunakan perahu milik nelayan setempat. Petugas, kata dia, menyisir perairan laut Garut mulai dari wilayah korban hilang di Pantai Sayang Heulang, Kecamatan Pameungpeuk sampai dengan Pantai Rancabuaya di Kecamatan Caringin.

"Penyisiran menggunakan perahu jukung nelayan dari lokasi kejadian hingga Pantai Rancabuaya," katanya.

Ia menyampaikan, proses pencarian sebelumnya dilakukan dengan menggunakan perahu karet atau LCR dengan menyusuri perairan yang tidak jauh dari titik lokasi korban hilang. Proses pencarian, kata dia, diperluas dengan menggunakan perahu milik nelayan, karena perahu karet yang disiagakan akan kesulitan untuk melakukan pencarian dengan kondisi angin kencang.

"Penyisiran menggunakan jukung nelayan karena penggunaan LCR tidak memungkinkan pada situasi dan kondisi di laut dengan angin yang cukup kencang, dan cuaca yang kadang-kadang berubah," katanya.

Sebelumnya, korban bersama temannya bernama Risa Aditya terjatuh saat menyeberang arus air muara di Pantai Sayang Heulang perbatasan dengan Pantai Santolo, Kamis (5/5/2022). Namun, korban Risa berhasil diselamatkan, sedangkan satu korban lagi tenggelam dan belum diketahui keberadaannya. Tim pencarian gabungan yakni terdiri dari Kantor SAR Bandung (Pos SAR Tasikmalaya), BPBD Garut, Pol Air Garut, Damkar Garut, Rebana Garut, Pos TNI AL Pangandaran, Sigab Persis, dan Tagana Garut.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّنْ قَوْمٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُوْنُوْا خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَاۤءٌ مِّنْ نِّسَاۤءٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّۚ وَلَا تَلْمِزُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوْا بِالْاَلْقَابِۗ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوْقُ بَعْدَ الْاِيْمَانِۚ وَمَنْ لَّمْ يَتُبْ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela satu sama lain dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barangsiapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.

(QS. Al-Hujurat ayat 11)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement