Selasa 10 May 2022 05:43 WIB

Sempat Berkurang, Volume Sampah di Tangsel Kembali Normal

Volume sampah di Tangsel kembali normal setelah sempat berkurang selama arus mudik.

Rep: Eva Rianti/ Red: Bilal Ramadhan
Gunungan sampah di Pasar Ciputat Tangsel (ilustrasi). Volume sampah di Tangsel kembali normal setelah sempat berkurang selama arus mudik.
Foto: akumassa
Gunungan sampah di Pasar Ciputat Tangsel (ilustrasi). Volume sampah di Tangsel kembali normal setelah sempat berkurang selama arus mudik.

REPUBLIKA.CO.ID, CIPUTAT -- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencatat adanya penurunan jumlah sampah di wilayah Tangsel pada momen mudik Lebaran 1443 Hijriyah/ 2022 Masehi selama sepekan sejak H-3 Lebaran. Mulai H+4 Lebaran, sampah kembali ke jumlah normal di angka 400 hingga 500 ton per hari.

"Saat libur mudik mulai Jumat (29/4) ada penurunan volume sampah yang biasanya 400 sampai 500 ton per hari kemarin bahkan menurun sampai 350 ton per hari. Itu selama sepekan, lalu pada Jumat (6/5) ada peningkatan lagi berangsur kembali normal di kisaran 400 sampai 500 ton per hari," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel Wahyunoto Lukman kepada Republika, Senin (9/5/2022).

Baca Juga

Wahyunoto menjelaskan, penurunan jumlah sampah yang sempat terjadi dikarenakan banyak warga Tangsel mudik pada libur Lebaran tahun ini. Hal itu sejalan dengan aktivitas rumah makan atau restoran serta perumahan dan sektor lainnya yang minim.

"Jadi secara umum tidak ada peningkatan karena kembali normal saja, kemarin sempat turun saat libur Lebaran semua pada mudik. Menjelang Lebaran, pasar dan restoran, kan pada tutup," terangnya.

Menurut penuturannya, jumlah personel dan mobil pengangkut sampah yang diterjunkan pada libur Lebaran 2022 berkisar di angka harian rutin. Personel sampah yang bertugas mencapai ratusan kepala, jumlah mobil pengangkut sampah pun mencapai ratusan unit.

"Personel kita siaga walaupun timbunan sampah menurun. Total keseluruhan personel untuk khusus pengangkut sampah 250-an orang, termasuk kenek dan sopir, petugas TPS3R (tempat pengolahan sampah reduce reuse recycle), dan petugas-petugas gerobak. Kalau jumlah mobil pengangkut bak ambrol sampai 600 unit, kalau truknya 200 an truk," jelasnya.

Saat ini, Wahyunoto memastikan tidak ada peningkatan volume sampah pasca-Lebaran. "Dinamis bergerak di rentang 400-500 ton per hari, enggak lewat dari 500 ton per hari dan enggak bakal turun lagi di bawah 400 ton per hari," jelasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement