REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat berolahraga di tengah cuaca panas. Terutama, ketika latihan fisik dilakukan di luar ruangan. Sangat penting mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Secara umum, olahraga memiliki banyak manfaat kesehatan. Banyak penelitian sudah membuktikan bahwa berolahraga bisa mengurangi kemungkinan penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Olahraga juga baik untuk otak.
Dengan seperangkat manfaat itu, olahraga di musim panas tetap harus dilakoni dengan memperhatikan sejumlah hal supaya fungsinya tetap optimal. Pakar kebugaran Mukul Nagpaul membagikan beberapa kiat berikut:
1. Pilih pakaian yang tepat
Nagpaul menyarankan untuk mengenakan pakaian yang mengering dengan cepat saat berkeringat. Akan tetapi, Duta Fit India Movement itu mengingatkan untuk menghindari pakaian berbahan katun karena biasanya menjadi berat ketika menyerap keringat sehingga tidak nyaman.
2. Hidrasi tubuh dengan benar
Karena sekitar 50-70 persen tubuh manusia terdiri dari air, saat musim panas kita membutuhkan lebih banyak air untuk menjaga tubuh berfungsi dengan baik. Seseorang setidaknya perlu minum dua sampai tiga liter air per hari.
Bisa saja kebutuhan itu meningkat, tergantung pada intensitas aktivitas. Sebaiknya tidak menunggu sampai haus untuk minum karena haus merupakan tanda bahwa tubuh sudah mengalami dehidrasi yang bisa memengaruhi kinerja latihan.
Biasakan minum lebih banyak air beberapa jam setelah berolahraga. Itu akan membantu menghindari beberapa efek dehidrasi yang lebih serius seperti mual, muntah, dan gagal ginjal.
3. Dengarkan "sinyal" tubuh
Selalu peka mendengarkan "sinyal" tubuh mungkin menjadi kiat yang paling penting. Segera hentikan aktivitas fisik ketika tubuh menunjukkan tanda-tanda pusing, haus yang berlebihan, mual, kram, atau mulut kering.
Apabila mengalami salah satu dari tanda tersebut, cari tempat yang sejuk untuk beristirahat dan minum. Setelah merasa lebih baik, boleh kembali melakukan latihan tapi pastikan untuk selalu memperhatikan kondisi tubuh.
4. Jangan terlalu lama di bawah sinar matahari
Selama musim panas, matahari bisa bersinar lebih terik dari biasanya. Ini dapat berdampak buruk pada tubuh. Hindari berolahraga setelah pukul 10 pagi hingga pukul tiga sore karena matahari bersinar paling terik selama rentang waktu tersebut.
Jika memungkinkan, hindari berolahraga di bawah sinar matahari langsung. Tetap di tempat teduh membuat tubuh lebih sejuk dan memungkinkan Anda menyelesaikan latihan yang lebih intens meskipun panas.
Apabila tetap ingin berolahraga di luar ruangan, pilih pagi hari ketika suhu cenderung lebih dingin. Pilihan tersebut memungkinkan risiko yang lebih kecil untuk kelelahan akibat panas, sengatan matahari, dan dehidrasi.
5. Jangan makan protein sebelum berolahraga
Protein tanpa lemak adalah sumber energi yang bagus, tetapi bukan pilihan terbaik untuk disantap sebelum berolahraga di cuaca panas. Menurut studi, asupan protein sebelum berolahraga menyebabkan kenaikan suhu basal.
Artinya, tubuh akan terasa lebih panas jika mengonsumsi protein sebelum berolahraga di cuaca terik. Sebagai gantinya, santaplah protein setelah sesi latihan, yang juga berfungsi membangun kembali jaringan otot.
Sebelum dan selama latihan, fokuslah untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil. Caranya, dengan minum air putih, slushie dingin, atau minuman olahraga, dikutip dari laman Hindustan Times, Senin (9/5/2022).