Selasa 10 May 2022 07:21 WIB

Zelensky Sebut Putin Ikuti Filosofi Nazi

Zelensky menyamakan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyamakan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.
Foto: AP/Efrem Lukatsky
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyamakan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, Rusia mengadopsi filosofi Nazi lewat perangnya di Ukraina. Dia pun menyamakan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

“Kita tidak akan pernah melupakan apa yang dilakukan nenek moyang kita dalam Perang Dunia II. Hanya orang gila yang ingin mengulangi perang 2194 hari. Orang yang mengulangi kejahatan mengerikan rezim Hitler hari ini, mengikuti filosofi Nazi, meniru semua yang mereka lakukan,” kata Zelensky dalam pidato peringatan “Victroy Day”, yakni peringatan kekalahan Nazi dalam Perang Dunia II, Senin (9/5/2022).

Dalam pesan tersirat, Zelensky menyebut Putin “dikutuk” oleh jutaan leluhur ketika dia mulai meniru pembunuh mereka. “Karena itu, dia akan kehilangan segalanya,” ucapnya.

Dalam pidato peringatan Victory Day, Putin mengatakan, agresi negaranya ke Ukraina perlu dilakukan. Hal itu karena Barat sedang mempersiapkan serangan ke tanah Rusia. Saat berbicara di hadapan para prajurit Rusia di Lapangan Merah, Putin mendorong mereka untuk meraih kemenangan di Ukraina.  

“Membela tanah air ketika nasibnya ditentukan selalu suci. Hari ini kalian berjuang untuk rakyat kita di Donbas, untuk keamanan Rusia, tanah air kita,” ucap Putin.

Pada kesempatan itu, Putin mengecam apa yang disebutnya ancaman eksternal untuk melemahkan dan memecah belah Rusia. Dia secara khusus menyinggung ancaman yang diciptakan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di sebelah perbatasan Rusia.

Dia kemudian memuji para prajurit Rusia yang telah gugur dalam pertempuran di Ukraina. “Kematian setiap prajurit dan perwira sangat menyakitkan bagi kita. Negara akan melakukan segalanya untuk mengurus keluarga mereka,” ujar Putin.

Dalam pidatonya, Putin tidak menyinggung atau memberikan penilaian tentang kemajuan dalam pertempuran di Ukraina. Dia pun tak membahas berapa lama kemungkinan peperangan di Ukraina bakal berlanjut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement