VIVA – Madonna menghubungi Paus Fransiskus melalui akun Twitternya. Ia mengajak Paus untuk bertemu terkait insiden 16 tahun lalu. Madonna bahkan mengatakan ia merupakan penganut agama yang taat.
"Halo @Pontifex Francis —Saya seorang Katolik yang baik. Aku bersumpah! Maksud saya, saya tidak bersumpah serapah," cuit Madonna.
Bintang pop terkenal itu dapat kecaman oleh Gereja Katolik setelah penampilannya yang kontroversial tahun 2006 di Roma. Kala itu Madonna "disalibkan" di atas panggung sebagai bagian dari aksinya. Kini Madonna ingin membahas hal itu secara langsung.
"Sudah beberapa dekade sejak pengakuan terakhir saya. Apakah mungkin untuk bertemu suatu hari nanti untuk membahas beberapa hal penting?," tulisnya.
Berbicara pada saat itu, mendiang Kardinal Ersilio Tonini dengan persetujuan Paus Benediktus XVI. Ia mengatakan Ratu Pop tersebut bertindak terlalu jauh dan mengecam pertunjukan tersebut sebagai penghinaan.
“Menyalibkan dirinya selama konser di kota paus dan martir adalah tindakan permusuhan terbuka. Ini bukan skandal dan upaya untuk menghasilkan publisitas,” kata kardinal pada saat itu, dikutip dari Standard.
“Waktunya akan tiba ketika wanita ini akan menyadari bahwa Kristus juga mati di kayu salib untuknya, bahwa Dia menumpahkan darah-Nya untuknya. Aku merasa kasihan padanya," sambungnya.
Dalam cuitan tersebut, Madonna juga merasakan ketidak adilan. Ini bukan pertama kali yang dialami olehnya.
"Aku telah tiga kali dikucilkan. Rasanya tak adil. Tertanda, Madonna," cuitnya.
Sementara itu, akun @pontifex belum memberi tanggapan. Hingga Selasa, 10 Mei 2022, ada lebih dari 19 ribu orang yang menyukai cuitan itu dan lebih dari 3 ribu yang mencuitkannya kembali.