Selasa 10 May 2022 12:47 WIB

JK Raih Penghargaan dari Pemerintah Jepang, Syafruddin Beri Selamat

Kaisar Naruhito memberi penghargaan JK Grand Cordon of the Order of the Rising Sun.

ke-10 dan ke-12 RI M Jusuf Kalla bersama Waketum DMI Komjen (Purn) Syafruddin saat menjalankan ibadah umrah.
Foto: Dok pribadi
ke-10 dan ke-12 RI M Jusuf Kalla bersama Waketum DMI Komjen (Purn) Syafruddin saat menjalankan ibadah umrah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Komjen (Purn) Syafruddin memberikan ucapan selamat atas penghargaan yang diterima Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan ke-12 RI M Jusuf Kalla (JK) dari pemerintah Jepang di Tokyo pada Selasa (10/5/2022). JK meraih perhargaan tertinggi, yakni bintang tanda jasa Grand Cordon of the Order of the Rising Sun.

Penghargaan tersebut diberikan pemerintah Jepang lantaran JK dianggap telah berkontribusi meningkatkan hubungan persahabatan kedua negara saat menjabat sebagai wapres RI. "Selamat atas penghargaan yang diterima oleh Pak JK," kata Syafruddin dalam siaran pers di Jakarta, Selasa.

Syafruddin yang pernah menjadi ajudan JK kala menjadi wapres tersebut mengapresiasi atas penghargaan yang diterima oleh mantan atasannya tersebut. Dia berharap, JK dapat terus berkontribusi untuk bangsa dan negara.

Penganugerahan penghargaan berlangsung di Istana Kaisar Jepang dan diserahkan langsung Kaisar Naruhito. JK didampingi istrinya Mufidah memasuki area kawasan Istana Kaisar sekitar pukul 09.30 waktu Tokyo, Jepang.

JK memakai pakaian adat Teluk Belanga, Kepulauan Riau saat menerima penghargaan. Sebelum keberangkatan, ke Istana Kaisar Jepang, JK melakukan persiapan sederhana yang dibantu oleh putra-putrinya, Usai menerima penghargaan, Kaisar Naruhito akan menjamu JK dan istri di Matsu-No-Ma State Room, Jepang.

Penghargaan dari pemerintah Jepang ini menambah daftar penghargaan bagi JK. Eks ketua umum Partai Golkar itu menerima gelar kehormatan Doktor Honoris Causa (HC) bidang entrepreneur dari Universitas Pendidikan Indonesia pada 17 Maret 2011.

JK juga pernah menerima gelar kehormatan sebagai Doktor HC bidang Perdamaian dari Universitas Syiah Kuala pada 12 September 2011, penghargaan  Budi (Budaya Akademik Islami) dari Universitas Islam Sultan Agung, serta penghargaan tokoh Perdamaian dalam Forum Pemuda Dunia untuk Perdamaian di Maluku, Kota Ambon tahun 2011.  

Selama menjabat wapres, JK turut menerima tujuh tanda kehormatan bintang sipil, yaitu Bintang Republik Indonesia Adipradana, Bintang Mahaputra Adipurna, Bintang Kemanusiaan, Bintang Jasa Utama, Bintang Penegak Demokrasi Utama, Bintang Bhayangkara Utama dan Bintang Parama Dharma.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement