REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kanker darah dikatakan sebagai kanker pembunuh terbesar ketiga di Inggris, dengan perkiraan 40 ribu orang didiagnosis setiap tahun. Secara mengejutkan, 15 ribu orang meninggal karena penyakit ini setiap tahunnya.
Namun, kesadaran seputar kanker darah dan gejalanya masih kurang. Penyakit ini memengaruhi orang-orang dari segala usia. Kanker ini merupakan jenis kanker paling umum pada masa kanak-kanak, tetapi risiko didiagnosis dengan kanker darah juga meningkat seiring bertambahnya usia.
Faktanya, menurut Blood Cancer UK, hampir 40 persen dari mereka yang didiagnosis kanker darah berusia 75 tahun ke atas. Semakin dini kanker darah terdeteksi, maka semakin besar peluang keberhasilan pengobatan.
Apa saja jenis-jenis kanker darah? Ada banyak jenis kanker darah, tetapi ini biasanya dikategorikan menjadi tiga kelompok yakni leukemia, limfoma, dan myeloma. Leukemia adalah kanker yang memengaruhi sel darah, terutama sel darah putih dan sumsum.
“Sel-sel ini sering membelah terlalu cepat dan tidak berkembang dengan baik, yang membahayakan sistem kekebalan dan kemampuan untuk melawan infeksi,” kata organisasi amal Inggris, Anthony Nolan, dilansir di Mirror, Selasa (10/5/2022).
Limfoma menargetkan sistem limfatik, bagian dari sistem kekebalan yang mengangkut sel-sel di sekitar tubuh dan membuang produk limbah dari darah. Myeloma yang sering disebut sebagai multiple myeloma, memengaruhi sel plasma, yang menghasilkan antibodi yang membantu melawan infeksi.
Apa saja gejala kanker darah? Meskipun gejalanya dapat bervariasi, kanker darah memiliki tanda peringatan yang sama, beberapa di antaranya dapat disalahartikan sebagai flu atau pilek yang parah, termasuk batuk atau nyeri dada, demam atau kedinginan, sering infeksi, kulit gatal atau ruam, kehilangan nafsu makan atau mual, keringat malam, lemah dan lelah terus-menerus, sesak napas, pembengkakan di kelenjar getah bening tanpa rasa sakit di leher, ketiak, atau selangkangan.
Penting untuk memeriksakan diri jika menunjukkan gejala kanker darah. Sebanyak 67 persen orang dengan kanker darah hanya perlu menemui dokter sekali atau dua kali sebelum didiagnosis.
Apa saja pengobatan kanker darah? Ada banyak perawatan berbeda yang tersedia untuk kanker darah, tergantung pada variabel seperti jenis kanker dan kesehatan saat ini. Ini termasuk kemoterapi, transplantasi sel induk, imunoterapi, dan radioterapi. Pembedahan juga dapat digunakan untuk mengobati kanker darah dalam kasus yang jarang terjadi.