REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Indra Karya (Persero) menjalin kerja sama dengan Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta I dalam rangka berkolaborasi mengiptimalkan pemanfaatan sumber daya masing-masing perusahaan di bidang pengelolaan sumber daya air (SDA). Kolaborasi ini dituangkan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua belah pihak.
Penandatanganan komitmen kerja sama tersebut digelar pada hari Selasa (10/5) bertempat di Kantor PJT I Perwakilan Jakarta. Acara tersebut dihadiri langsung oleh Direktur Utama PT Indra Karya (Persero) Gok Ari Joso Simamora dan Direktur PT Indra Karya (Persero) Eko Budiono bersama Direktur Utama Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta I Raymond Valiant Ruritan, beserta jajaran dari masing-masing perusahaan.
Acara ini merupakan inisiasi yang dilakukan dalam rangka memperkuat potensi dan peran dari kedua BUMN yang bergerak di sektor sumber daya air. Acara tersebut diawali dengan sambutan dari Direktur Utama Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta I, Raymond Valiant Ruritan.
Ia mengatakan bahwa rencana kerja sama ini adalah dalam rangka pemanfaatan sumber daya perusahaan, yakni kegiatan di bidang sumber daya air (SDA) termasuk pengembangan pemanfaatan pengetahuan dan teknologi di bidang SDA, pemanfaatan energi baru terbarukan di bidang SDA, pengelolaan sumber daya perusahaan, khususnya berupa pengembangan digitalisasi di berbagai bidang termasuk pengelolaan sumber daya manusia (SDM) hingga penguatan proses bisnis perusahaan di bidang jasa konsultansi, laboratorium air, laboratorium tanah dan laboratorium udara.
“Rencana kerja sama antara kami, PJT I dan Indra Karya ini adalah dalam rangka pemanfaatan sumber daya perusahaan yakni kegiatan di dalam bidang sumber daya air (SDA) termasuk pengembangan pemanfaatan pengetahuan dan teknologi di bidang SDA, digitalisasi diberbagai bidang hingga pengelolaan SDM dan laboratorium yang dimiliki. Tujuan kerja sama ini adalah dalam rangka memperkuat kolaborasi antar-BUMN di sektor SDA agar semakin baik dalam mengemban tugas dari Pemerintah kedepannya,” kata Raymond Valiant Ruritan dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PT Indra Karya (Persero) Gok Ari Joso Simamora menjelaskan bahwa kolaborasi ini merupakan bagian dari usaha perusahaan dalam memperkuat kolaborasi untuk mengoptimalkan potensi-potensi yang dimiliki perusahaaan khususnya di bidang survei dan investigasi, pemetaan dan pengelolaan SDA hingga pemanfaatan energi baru terbarukan di bidang SDA yang masih kompetitif dan potensial untuk dikembangkan bersama.
Direktur Utama PT Indra Karya (Persero) Gok Ari Joso Simamora mengatakan, kolaborasi antara Indra Karya dan Perum Jasa Tirta I ini merupakan bagian dari usaha perusahaan untuk mengoptimalkan potensi-potensi yang dimiliki masing-masing perusahaaan. “Kami menyambut baik atas inisiasi kolaborasi ini agar BUMN di sektor SDA ini semakin kuat dalam mengemban amanah yang di erikan. Potensi layanan di sektor survei dan investigasi masih cukup besar termasuk pada layanan jasa pengujian laboratorium tanah dan geoteknik yang kami miliki, sekaligus kami ingin bersama-sama memperkuat digitalisasi layanan di bidang sumber daya air,” ujar Gok Ari.
Ia menambahkan, terjalinnya kerja sama ini merupakan langkah positif bagi PT Indra Karya (Persero) dengan Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta I untuk terus berkontribusi dalam membangun kolaborasi dilingkungan BUMN. “Harapannya melalui kerja sama dengan Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta I, dapat membuka peluang perusahaan untuk menjalin kerja sama di sektor lainnya terutama dalam bidang sumber daya air (SDA). Sehingga, ke depan, keberadaan PT Indra Karya (Persero) dapat terus memberikan kontribusi positif untuk Indonesia,” tutur Goj Ari.
PT Indra Karya (Persero) dan Perum Jasa Tirta 1 merupakan BUMN yang terlahir dalam satu rahim yang sama yakni diawali pada saat pelaksanaan proyek pengembangan dan pengelolaan Sungai Brantas di Jawa Timur. Saat ini kedua perusahaan masuk ke dalam Holding PT Danareksa (Persero).
PT Indra Karya (Persero) telah terlibat dalam berbagai proyek strategis nasional terutama pada pembuatan bendungan di Indonesia. Sebanyak 65 persen lebih dari keseluruhan bendungan yang ada di Indonesia, Indra Karya sebagai BUMN konsultan konstruksi telah menghasilkan berbagai mahakarya dalam bentuk desain bendungan yang high standard, inovatif, dan terintegrasi. Selain itu, dalam menjamin ketersediaan air nasional, bendungan menjadi salah satu bagian utama untuk memberikan kepastian ketahanan air secara berkelanjutan yang diperuntukkan ketersediaan air baku bagi masyarakat termasuk bagi sektor pertanian untuk memperkuat ketahanan pangan yang ada di Indonesia.
Sedangkan, Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta I merupakan BUMN yang bertugas dalam bidang pengelolaan sumber daya air yang bermutu dan baik dalam memberi manfaat pelayanan air dan melindungi masyarakat dari daya rusak air. Serta melaksanakan tugas-tugas tertentu yang diberikan pemerintah dalam pengelolaan wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS). Saat ini Perum Jasa Tirta I ditugaskan untuk melakukan pengelolaan serta pengusahaan di lima Wilayah Sungai strategis yang menjadi kewenangan pemerintah pusat.
Pengelolaan SDA dilakukan oleh Perum Jasa Tirta I secara terintegrasi dari hulu hingga hilir dengan prinsip Integrated Water Resources Manajemen (IWRM). Hal ini dilakukan dalam bentuk pelaksanaan operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana pengairan yang terdapat di berbagai wilayah di Indonesia. Perum Jasa Tirta I juga bergerak dalam bidang pengusahaan sumber daya air, dengan mengoptimalkan nilai manfaat aset kelola sekaligus sumber daya perusahaan untuk menghasilkan produk layanan untuk masyarakat luas, diantaranya penyediaan air bersih, pembangkitan energi, jasa uji kualitas air dan udara, hingga pengelolaan pariwisata.