Selasa 10 May 2022 18:17 WIB

Biaya Produksi Film Fast & Furious 10 Dikabarkan Tembus Rp 4,3 Triliun

Dengan anggaran sebesar ini, muncul pertanyaan seberapa "gila" film ini nantinya.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Qommarria Rostanti
Biaya produksi film Fast & Furious 10 dikabarkan mencapai angka Rp 4,3 triliun. (ilustrasi)
Foto: Universal Pictures
Biaya produksi film Fast & Furious 10 dikabarkan mencapai angka Rp 4,3 triliun. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Seri film Fast & Furious akan ditutup dengan final dua bagian. Anggaran untuk film mendatang yaitu Fast & Furious 10 atau Fast X, menunjukkannya sebagai titik akhir yang tepat.

Setelah sutradara Justin Lin memilih mundur, Fast X melanjutkan dengan masuknya Louis Leterrier yang juga menyutradarai The Incredible Hulk. Memilih Leterrier bukanlah usaha yang murah, di mana anggaran Fast X dilaporkan mencapai 300 juta dolar AS atau setara Rp 4,3 triliun. Harga setinggi itu sebagian untuk membayar para pemain besar. Tetapi jika melihat kembali seri dari Fast Five dan seterusnya, anggaran memang telah meningkat tajam.

Baca Juga

Fast Five menelan biaya 125 juta dolar AS atau Rp 1,8 triliun, itu pun termasuk dalam kategori sebuah film yang mahal tentunya. Tetapi semakin ke depan, anggarannya semakin besar. Sejak The Fate of the Furious, tidak ada lagi film seri Fast yang menelan biaya kurang dari 200 juta dolar AS atau Rp 2,9 triliun.

Dimulai dengan The Fast and the Furious, yang hanya menelan biaya 38 juta dolar AS setara Rp 552,4 miliar. Kemudian alur waralaba sejak angsuran terpentingnya, Fast Five, terus-menerus mendorong seri Fast ke tingkat yang lebih ekstrem. Seri paling terakhir, F9 2021, menampilkan film jauh lebih baik dari sebelumnya, dengan aksi dan urutan aksi yang secara lucu terputus dari kenyataan.

Dengan tren naik yang menjadi pokok filmnya, ini membuka pertanyaan tentang seberapa gila seri Fast, dan seberapa mahal kegilaan yang ditampilkan nantinya. Seri Fast telah mencapai puncak kesuksesan finansial yang menjadikannya franchise film aksi terbesar yang pernah ada.

Furious 7 dan The Fate of the Furious keduanya melampaui 1 miliar dolar AS atau Rp 14,5 triliun di total box office seluruh dunia. Sementara F9, dibuka tepat saat bioskop baru mulai stabil kembali dari pandemi Covid-19, mengumpulkan 726 juta dolar AS atau Rp 10,5 triliun di mana itu merupakan angka cukup baik dengan situasi yang tidak memungkinkan.

Melihat anggaran Fast X, kemungkinan seri Fast sudah mencapai puncaknya dalam hal kesuksesan finansial. Utamanya, setelah F9 yang mendominasi diskusi film bahkan dengan reaksi paling positif.

Jika seri terakhir ini stabil atau hampir mendekati, maka mengakhirinya dengan dua bagian yakni Fast X dan Fast 11 adalah pilihan yang tepat. Dan ternyata itu tidak berarti akhir dari seri Fast. Karena serial animasi Netflix “Fast & Furious Spy Racer” dapat menceritakan kisah seri Fast baru dalam setting yang berbeda, sementara spin-off dengan Hobbs & Shaw mungkin memiliki masa depan yang lebih cerah.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement