REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menegaskan kembali dukungannya untuk upaya Rusia untuk mempertahankan martabat melawan kekuatan musuh. Dukungan itu disampaikan dalam pesan ucapan selamat yang dikirim kepada Presiden Rusia Vladimir Putin atas peringatan menandai kekalahan Nazi Jerman.
Media pemerintah Korea Utara KCNA mengatakan, Kim dalam pesan yang disampaikan pada Senin (9/5/2022), memuji kemenangan Rusia dalam perang besar dalam keadilan untuk menghancurkan fasisme. Dia berharap bahwa kedua negara akan lebih mengembangkan hubungan strategis dan tradisional persahabatan.
Laporan KCNA tidak secara spesifik perang Rusia di Ukraina. Namun dikatakan bahwa Kim mengkonfirmasi solidaritas kuat Korea Utara dengan Rusia atas kampanyenya untuk menghapus ancaman politik dan militer serta pemerasan oleh pasukan musuh. Tindakan yang dapat menjaga martabat negara.
Korea Utara telah berulang kali menyalahkan Amerika Serikat atas krisis di Ukraina. Pyongyang mengklaim bahwa kebijakan hegemonik Barat yang dipimpin Washington mengancam perdamaian dan stabilitas global.
Invasi Rusia ke Ukraina juga telah menciptakan lingkungan yang menguntungkan bagi Kim untuk mendorong pengembangan senjatanya. Dia mencoba untuk memperkuat status Korea Utara sebagai kekuatan nuklir dan merundingkan penghapusan senjata AS yang melumpuhkan. Korea Utara sejauh ini telah melakukan 15 putaran uji coba rudal pada tahun 2022 saja.