Pemkab Madiun Lakukan Sidak Pasar Hewan Guna Antisipasi PMK

Red: Muhammad Fakhruddin

Pemkab Madiun Lakukan Sidak Pasar Hewan Guna Antisipasi PMK (ilustrasi).
Pemkab Madiun Lakukan Sidak Pasar Hewan Guna Antisipasi PMK (ilustrasi). | Foto: ANTARA/Rizal Hanafi

REPUBLIKA.CO.ID,MADIUN -- Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan melakukan sidak ke pasar hewan di Desa Bajulan, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur guna mengantisipasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Kepala Bidang Peternakan, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Madiun, Bagus Sri Yulianta mengatakan surveilans atau pengawasan kondisi fisik hewan ternak sapi dan kambing perlu dilakukan karena sebagian besar ternak yang dijual di pasar hewan tersebut didatangkan dari luar Madiun sehingga potensi penularan PMK sangat besar.

"Tingkat risiko penyebaran penyakit mulut dan kuku pada sapi dan kambing sangat tinggi. Sehingga jika terjadi kasus di satu kecamatan, maka bisa saja satu kabupaten terkena dan membuat cacat hewan ternak," ujar Bagus di Madiun, Selasa (10/6/2022).

Dengan demikian, kegiatan tersebut bertujuan agar virus PMK yang menjangkiti ke ribuan hewan ternak di beberapa wilayah di Jatim tidak masuk ke daerah Kabupaten Madiun. Dalam sidak tersebut, tim dokter hewan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Madiun memeriksa kondisi kesehatan fisik hewan ternak, mulai dari mulut, gigi, kuku, dan lainnya secara menyeluruh.

Baca Juga

Bagus mengklaim, sejauh ini belum ditemukan adanya hewan ternak sapi dan kambing di Madiun yang terindikasi tertular PMK. Para peternak di Kabupaten Madiun diminta untuk jeli dan mewaspadai ciri-ciri ternak yang terpapar PMK antara lain, kaki pincang yang dapat diikuti demam 3 hari, serta diikuti hipersalivasi pada mulut atau berliur berlebihan dan timbul luka di rongga mulut.

"Jika hewan ternak mengalami gejala demam tinggi, kepincangan, mengeluarkan air liur berlebihan dari mulut, serta terdapat luka di dalam mulut dan luka di area kuku, kami meminta para peternak untuk segera melapor dan mendatangi dinas terkait," katanya.

Seperti diketahui, ribuan ternak di wilayah Jawa Timur dilaporkan terinfeksi PMK. Tercatat, 1.247 ekor sapi yang ada di wilayah Sidoarjo, Mojokerto, Lamongan, dan Gresik terinfeksi PMK. PMK merupakan penyakit hewan menular akibat serangan virus kepada hewan ternak.

Terkait


Jelang Lebaran, BI-Pemprov Sulawesi Utara Sidak Pasar Tradisional

Satu Rumah Warga di Madiun Rusak Akibat Ledakan Bubuk Petasan

Polres Madiun Siapkan Lima Pos untuk Perlancar Arus Mudik

Polres Madiun Kota Ungkap Pelaku Pembuangan Jasad Bayi di Saluran Air

Wali Kota Madiun Pantau Kesiapan Objek Vital Hadapi Lebaran 2022

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark