REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pergerakan saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) mulai menunjukkan tren perbaikan. Secara year-to-date (ytd), UNVR telah menguat sebesar 6,33 persen. Hari ini, Selasa (10/5), UNVR naik signifikan sebesar 8 persen di tengah koreksi tajam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Perbaikan ini sejalan dengan kinerja UNVR pada kuartal I 2022 yang tercatat tumbuh positif. Perseroan mencetak penjualan bersih sebesar Rp 10,8 triliun pada kuartal I 2022 atau tumbuh 5,4 persen year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun 2021.
Dari sisi bottom line, UNVR membukukan laba bersih sebesar Rp 2 triliun atau tumbuh 19,0 persen yoy didukung oleh pertumbuhan pendapatan dan strategi cost saving. Pertumbuhan kinerja perseroan pun diperkirakan masih akan terus berlanjut.
Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Christine Natasya pun menyematkan rekomendasi beli untuk saham UNVR. "Kami mempertahankan rekomendasi Trading Buy untuk UNVR," kata Christine dalam risetnya dikutip Selasa (10/5).
Menurut Christine, produk segmen makanan dan minuman seperti Knorr, Royco, Bango, dan Buavita akan terus menjadi produk utama yang dapat mendorong pertumbuhan perusahaan. Pertumbuhan di segmen tersebut diharapkan dapat mengimbangi penurunan pada segmen lain.
Strategi perusahaan untuk meningkatkan investasi di media periklanan diharapkan akan membuahkan hasil untuk memperkuat posisi di mata konsumen. Di sisi lain, harga komoditas diperkirakan naik seiring dengan inflasi sehingga perseroan berpotensi mengalami kontraksi margin.
Dalam satu bulan terakhir, saham UNVR telah menguat sebesar 20,17 persen dengan pergerakan direntang 3.350-4.400. Investor asing juga tercatat melakukan aksi beli saham UNVR sebesar Rp 351,14 miliar selama satu bulan terakhir.