Rabu 11 May 2022 11:53 WIB

Jenis-Jenis Bahan Waterproofing Dak Beton yang Perlu Diketahui

Dak beton yang bocor biasanya karena tak menggunakan bahan waterproofing

Red: Gita Amanda
 Banyak orang yang beranggapan bahwa dak beton yang bocor diakibatkan oleh air hujan yang terus mengguyur dalam waktu lama. Namun, yang paling jarang disadari, bahwa permasalahan ini mungkin terjadi karena tidak menggunakan bahan waterproofing dak beton.
Foto: Dok istimewa
Banyak orang yang beranggapan bahwa dak beton yang bocor diakibatkan oleh air hujan yang terus mengguyur dalam waktu lama. Namun, yang paling jarang disadari, bahwa permasalahan ini mungkin terjadi karena tidak menggunakan bahan waterproofing dak beton.

REPUBLIKA.CO.ID, Rumah yang terus-terusan bocor ketika hujan mengguyur dalam waktu yang cukup lama, tentunya dapat menjadi sebuah permasalahan cukup mengganggu. Apalagi, ketika permasalahan tersebut tidak segera langsung diselesaikan, sehingga kebocoran pada dak beton dapat merembes pada bagian dalam rumah.

Hal ini tentunya dapat menjadi masalah lebih kompleks dan akan memakan sejumlah biaya, untuk merapikan permasalahan yang terjadi. Banyak orang yang beranggapan bahwa dak beton yang bocor diakibatkan oleh air hujan yang terus mengguyur dalam waktu lama. Namun, yang paling jarang disadari, bahwa permasalahan ini mungkin terjadi karena tidak menggunakan bahan waterproofing dak beton.

Sebagai jawaban dari permasalahan ini, Mapei sebagai salah satu perusahaan produksi bahan bangunan industri menciptakan berbagai jenis produk waterproofing atau waterproofing bangunan, yang dapat Anda pilih sesuai kebutuhan Anda. Tak hanya itu, Mapei juga memberikan layanan konsultasi secara khusus, agar Anda mendapatkan hasil maksimal dari bangunan impian.

Agar lebih paham tentang macam-macam jenis waterproofing, berikut ini penjelasan terkait beberapa jenis bahan waterproofing yang perlu Anda ketahui:

1. Semen Mortar

Jenis pertama dari waterproofing yaitu berbahan dasar semen mortar. Pelapis bocor berbahan dasar semen mortar pada umumnya perlu ditutup setelah proses pengaplikasiannya, baik dengan screed ataupun keramik.

Seiring dengan berkembangnya teknologi, Mapei menjadi salah satu produsen yang memiliki waterproofing berbahan dasar semen mortar dengan sistem ekspos, tahan terhadap sinar matahari dan juga tahan terhadap genangan air. Sistem ini juga umumnya dipakai dalam proses membangun kolam renang.

2. Modified Bitumen Membran

Kemudian, ada jenis waterproofing Modified Bitumen Membran. Memiliki tujuan yang sama dengan dua jenis waterproofing selanjutnya, namun jenis waterproofing yang satu ini memiliki proses pengaplikasian yang cukup unik dan berbeda.

Jenis waterproofing yang satu ini menggunakan proses pengaplikasian dengan cara dibakar, tak hanya itu, beberapa jenis dapat diaplikasikan dengan cara ditempel langsung menggunakan perekat yang sudah ada pada membran itu sendiri. Waterproofing ini terbagi menjadi dua tipe, yaitu ekspsos dan juga non-ekspos.

3. Polyurethane

Selanjutnya, ada jenis waterproofing Water-Based Polyurethane, merupakan jenis waterproofing yang pengaplikasiannya menggunakan roller atau kuas.

Bentuknya yang cair akan sangat efisien apabila menggunakan roller saat proses pelapisan. Waterproofing jenis Water-Based Polyurethane buatan Mapei dapat menahan air hingga menjadi genangan. Tentunya sangat aman untuk dak beton rumah Anda.

Selain Water-Based Polyurethane, ada beberapa bahan waterproofing lainnya yang berbentuk cairan dan pengaplikasiannya menggunakan trowel, roller atau kuas, seperti Aliphatic Polyurethane, Polymer-Modified Hybrid Polyurethane-Asphalt atau Acrylic-Modified.

4. Polyurea

Pengaplikasian dari jenis waterproofing yang satu ini wajib menggunakan alat spray khusus yang bertekanan tinggi, sangat kuat, dan fleksibel. Waterproofing jenis ini merupakan waterproofing yang kuat, karena selain tahan terhadap genangan, waterproofing ini tahan terhadap akar tumbuhan, dan juga tahan terhadap cairan kimia.

Itulah jenis-jenis dari bahan waterproofing dak beton yang perlu Anda ketahui. Sejatinya, Anda dapat memilih bahan waterproofing sesuai dengan kebutuhan serta bujet. Namun yang paling penting adalah, kegunaan dari bahan waterproofing yang dapat melindungi rumah dan meminimalisir terjadinya kebocoran di rumah Anda, yang dapat merusak keindahan rumah.

“Pemilihan waterproofing sepenuhnya menyesuaikan fungsi dan kondisi permukaan yang akan dilindungi. Contoh mencegah kebocoran pada dak beton, mencegah kelembaban pada dinding kamar mandi, bahkan mencegah keretakan akibat penetrasi akar tanaman pada roof garden atau planter-box. Masing-masing waterproofing memiliki fungsi dan fitur yang berbeda-beda. Jadi bukan semata-mata waterproofing yang paling mahal adalah yg paling baik. Semuanya tergantung pada kondisi dan ekspektasi dari pemilik bangunan,” ujar Jeffry George, Specification Engineer Mapei Indonesia.

“Mapei juga memiliki PURTOP 1000,  waterproofing yang memiliki fitur tahan beban jalanan raya, waterproofing yang punya fungsi ketahanan kimia dan akar, dapat kering dengan cepat dalam waktu tujuh detik,” ujarnya kembali.

Kini, Anda dapat melakukan konsultasi khusus dengan profesional yang ada di Mapei, agar dapat memiliki bahan waterproofing terbaik bagi rumah Anda. Segera kunjungi laman resmi Mapei di mapei.co.id untuk informasi lebih lanjut. 

Tentang Mapei Indonesia

Mapei didirikan pada tahun 1937 di Milan, Italia. Saat ini, Mapei merupakan salah satu produsen material bangunan terbesar di dunia. Material industri bangunan yang diproduksi oleh Mapei seperti produk anti air, perekat ubin, pengisi nat, sealant, epoxy, bahan tambahan untuk beton, produk untuk konstruksi bawah tanah dan perkuatan struktur, serta produk lainnya yang berjumlah tidak kurang dari 5.500 macam produk.

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement