REPUBLIKA.CO.ID, SANGIHE -- Harga cabai di pasar tradisional di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, saat ini naik 48 persen menjadi Rp 50 ribu per kilogram.
"Sebelumnya harga cabai hanya Rp35 ribu, tetapi hari ini menjadi Rp50 ribu per kilogram," kata Agus Kansil, penjual cabai di pasar tradisional Towo, Tahuna, Selasa (10/5/2022).
Menurut dia, harga bahan makanan khususnya cabai dan tomat serta bawang, tergantung dari harga pembelian di Manado.b"Kalau harga pembelian di Manado naik maka sangat mempengaruhi harga jual di pasar Towo Sangihe," kata dia.
Hal ini terjadi, kata dia, sebab sebagian besar bahan kebutuhan masyarakat tersebut masih didatangkan dari luar daerah khususnya wilayah Manado dan Minahasa. Dia mengatakan, untuk harga bawang merah masih belum berubah sejak sebelum lebaran dengan harga jual Rp40 ribu per kilogram.
Sedangkan harga tomat juga naik dari Rp20 ribu menjadi Rp25 ribu per kilo gram. harga Kentang juga naik menjadi Rp.25.000/Kg dari harga sebelumnya Rp.18.000/Kg, begitu juga Akar kuning dari Rp.15.000/Kg naik menjadi Rp.20.000/Kg.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sangihe, Golfried Pella, mengatakan, kenaikan harga bahan pangan karena petani di daerah itu belum masuk dalam musim panen. "Hanya sebagian petani yang melakukan panen panen, sehingga produksi petani di Sangihe saat ini sangat kurang," kata dia.
Bulan ini kata dia, ada beberapa kelompok tani akan melakukan panen tanaman hortikultura di antaranya kelompok tani yang ada di Kampung Bira Kecamatan Tabukan Tengah. "Semoga dengan dilaksanakan panen oleh petani di Sangihe maka harga cabai dan bahan lainnya kembali menjadi normal," kata dia