Rabu 11 May 2022 06:57 WIB

Sejarah Hari Ini: India Kejutkan Dunia karena Ledakan Nuklir

Pada 11 Mei 1998, India mengumumkan telah menjalani uji coba bom nuklir

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Esthi Maharani
Ilustrasi Bom Nuklir
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Bom Nuklir

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI - Pada 11 Mei 1998, India mengumumkan telah menjalani uji coba bom nuklir. Ini merupakan kali pertama India melakukan uji coba senjata pemusnah massal sejak 1974.

India melakukan tes tanpa memberi peringatan kepada masyarakat internasional. Kemudian muncul kemarahan atas tindakan diam-diam yang dilakukan India, terutama dari Pakistan.

Pokhran, negara bagian Rajasthan menjadi lokasi uji coba kala itu. Wilayah tersebut hanya berjarak sekitar 150 kilometer dari perbatasan dengan Pakistan. Ini yang membuat Islamabad geram.

Seperti diketahui, kedua negara telah berperang tiga kali sejak kemerdekaan dengan Inggris pada 1947. Keduanya berperang terutama atas wilayah yang disengketakan Jammu dan Kashmir. 

Baca juga : Dilarang Mencari Nafkah, Nelayan Muslim India Minta Pengadilan Setujui Euthanasia

Tes senjata nuklir India ini pun menimbulkan kekhawatiran dapat meningkatkan konflik dan memicu perlombaan senjata nuklir regional. Perdana Menteri India Atal Behari Vajpayee kala itu menyampaikan kepada wartawan dalam konferensi pers yang diadakan dengan tergesa-gesa.

"Ini berisi ledakan seperti percobaan yang dilakukan pada Mei 1974," katanya seperti dilansir laman BBC History, Rabu (11/5/2022),

"Saya dengan hangat mengucapkan selamat kepada para ilmuwan dan insinyur yang telah melakukan tes yang sukses ini," ujarnya menambahkan.

Dia mengatakan perangkat yang diuji adalah perangkat fisi, perangkat hasil rendah dan perangkat termonuklir. Menurutnya tidak ada pelepasan radioaktivitas ke atmosfer.

Kecaman langsung dari tes tersebut pun muncul segera dari Pakistan. Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif mengatakan negaranya telah berusaha menarik perhatian dunia untuk program nuklir India.

Baca juga : Elon Musk Berencana Buka Blokir Trump di Twitter

"Sebagai negara yang berdaulat dan merdeka. Pakistan akan membuat keputusannya sendiri tentang langkah-langkah yang akan diambil menuju kedaulatan dan pertahanannya," ujarnya.

Sudah ada tekanan diplomatik yang kuat di Pakistan untuk menahan diri dan menghindari pembalasan. Ini adalah satu-satunya harapan untuk menghindari perlombaan senjata yang merusak.

Bulan lalu Pakistan menguji coba rudal nuklir jarak jauhnya sendiri, Hatf-5, yang memiliki jangkauan hingga 1.500 kilometer. Tes dikatakan telah berkontribusi pada keputusan India untuk meluncurkan tes nuklirnya sendiri hari ini.

India diketahui telah mengembangkan rudal nuklir jarak pendek, Prithvi, dengan jangkauan 150 kilometer  tetapi sedang bekerja pada sistem jarak jauh, Agni, yang dapat mencapai target hingga 2.500km. India, Pakistan dan Israel adalah tiga negara yang secara luas dicurigai memiliki kemampuan nuklir yang belum bergabung dengan perjanjian non-proliferasi nuklir 1970, yang sekarang diamati oleh 185 negara.

Baca juga : AS: Ukraina Sudah Bunuh 8 Hingga 10 Jenderal Rusia

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement