Rabu 11 May 2022 12:47 WIB

Tekan Impor Bijih Plastik, Polytama Lakukan Perluasan Pabrik

Pengembangan Polytama melalui pembangunan pabrik baru berdampak positif bagi daerah.

PT Polytama Propin menggelar acara halal bi halal bersama sejumlah elemen.
Foto: Istimewa
PT Polytama Propin menggelar acara halal bi halal bersama sejumlah elemen.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- PT Polytama Propindo akan membangun pabrik baru (pengembangan). Lokasinya, masih dalam satu kawasan Polytama di Desa Limbangan, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu. 

Rencana pembangunan pabrik baru bertujuan untuk membantu pemerintah dalam upaya menekan impor biji plastik. Tujuan lain, yakni untuk memenuhi kebutuhan permintaan biji plastik dalam negeri.

Corporate Secretary General Manager PT Polytama Propindo Dwinanto Kurniawan, mengatakan, upaya tersebut merupakan langkah strategis dan menjadi peran perusahaan untuk negara. Selain itu, kata dia dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Rabu (11/5/2022), pengembangan Polytama melalui pembangunan pabrik baru akan berdampak positif bagi daerah.

"Dengan pengembangan akan ikut membantu pemerintah daerah dalam menyerap tenaga kerja dan tentu akan akan meningkatkan ekonomi masyarakat," ujar Dwinanto saat acara halal bi halal bersama sejumlah elemen. 

Dalam kesempatan yang sama Dwinanto juga meminta dukungan semua elemen terhadap rencana pengembangan pabrik baru tersebut. 

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Indramayu, Asep Abdul Mukti, yang ikut hadir dalam acara halal bi halal menyampaikan apresiasinya terhadap Polytama. Keberadaan Polytama di Indramayu, kata Asep, sudah banyak memberikan kontribusi untuk pemerintah daerah dan masyarakat umum secara langsung. 

"Semoga pengembangan perusahaan melalui pembangunan pabrik baru akan memberikan manfaat dan berjalan sesuai rencana" ucap dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement