REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Teleskop luar angkasa Hubble menampilkan potret galaksi yang menakjubkan. Gambar yang baru dirilis dari Hubble menunjukkan spiral memesona dari galaksi yang disebut M99.
Foto yang dipamerkan adalah lengan bintang galaksi yang terdefinisi dengan baik yang bercabang dari pusat kuning galaksi yang berdebu. Gambar baru, yang dirilis Badan Antariksa Eropa (ESA) pada 2 Mei, adalah hasil dari dua studi yang dipimpin Hubble baru-baru ini.
Dilansir dari Space, Rabu (11/5/2022), pengamatan terpisah memungkinkan Wide Field Camera 3 (WFC3) Hubble untuk menangkap pandangan yang lebih tajam dari lengan galaksi spiral yang menonjol dan dihiasi bintang. Gambar tersebut menampilkan kontras yang mencolok antara rona ungu-biru bercahaya dari wilayah padat bintang yang meluas dan ruang gelap di sekitarnya.
M99, seperti Bima Sakti, adalah “grand design galaxy”, yang berarti memiliki lengan spiral yang menonjol. Kategori ini mencakup sekitar 10 persen dari semua galaksi spiral, menurut NASA. Untaian M99 yang berkilauan terletak 42 juta tahun cahaya dari Bumi.
Gambar Hubble adalah hasil dari dua studi terpisah di galaksi. Penelitian pertama berfokus pada ledakan bintang yang disebut nova. Ledakan ini, yang terjadi dari bintang kerdil putih yang menarik materi dari bintang yang lebih besar, jauh lebih ringan daripada supernova, yang menandai kematian bintang masif.
Namun, para astronom juga percaya bahwa ada jenis ledakan menengah, lebih terang dari nova tetapi lebih redup dari supernova. Dan pengamatan sebelumnya terhadap M99 yang dilakukan pada 2010, Fasilitas Transien Palomar menemukan sebuah objek di galaksi spiral dengan jenis kecerahan di antara ini, menurut ESA. Dengan mengembalikkan fokus mereka ke M99, para ilmuwan bertujuan untuk mengungkap informasi lebih lanjut tentang deteksi ini.
Pengamatan kedua datang dari keterlibatan Hubble dalam penelitian besar untuk mengeksplorasi hubungan antara bintang muda dan awan gas tempat mereka muncul. Galaksi M99 adalah salah satu dari 38 galaksi yang dianalisis dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman para ilmuwan tentang pembentukan bintang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika