Rabu 11 May 2022 14:55 WIB

Polisi Gresik Lakukan Penyekatan Angkutan Ternak Antisipasi PMK

Sasaran penyekatan adalah truk atau kendaraan pengangkut hewan khususnya sapi.

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Petugas Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) memeriksa kesehatan sapi yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di salah satu peternakan sapi di Desa Sembung, Gresik, Jawa Timur, Selasa (10/5/2022). Dinas Pertanian Kabupaten Gresik melakukan pembatasan area ternak dengan menutup sejumlah pasar hewan untuk memutus rantai penyebaran penyakit serta menyuntikan vitamin dan antibiotik bagi sapi-sapi yang terpapar PMK.
Foto: ANTARA/Rizal Hanafi
Petugas Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) memeriksa kesehatan sapi yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di salah satu peternakan sapi di Desa Sembung, Gresik, Jawa Timur, Selasa (10/5/2022). Dinas Pertanian Kabupaten Gresik melakukan pembatasan area ternak dengan menutup sejumlah pasar hewan untuk memutus rantai penyebaran penyakit serta menyuntikan vitamin dan antibiotik bagi sapi-sapi yang terpapar PMK.

REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK - Kepolisian Resor Kabupaten Gresik menyekat angkutan ternak di perbatasan wilayah setempat untuk menanggulangi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK). Sasaran penyekatan adalah truk atau kendaraan pengangkut hewan khususnya sapi.

"Langkah ini adalah instruksi Kapolri dan Kapolda Jawa Timur. Sasarannya di daerah perbatasan. Kami memeriksa truk atau kendaraan yang lewat dan memuat hewan ternak," kata Kepala Polres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis, di Gresik, Rabu (11/5/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan tim penyekatan telah dibentuk pada Selasa (10/5/2011) malam dan langsung beroperasi di perbatasan Gresik dengan Surabaya, Lamongan dengan Gresik, dan Kabupaten Mojokerto dengan Kabupaten Sidoarjo. "Sejumlah personel masih kami siagakan terus di lokasi perbatasan untuk memantau arus kendaraan. Karena wabah PMK ini telah mendapat atensi lebih karena penyebarannya sangat cepat," jelas Azis.

Dalam operasi penyekatan itu kepolisian menggandeng dinas terkait di antaranya Dinas Pertanian dan Dinas Perdagangan. Sebelumnya, Kementerian Pertanian telah menetapkan Kabupaten Gresik sebagai daerah dengan status Kejadian Luar Biasa (KLB) bersama Sidoarjo, Mojokerto, dan Lamongan dalam wabah PMK.

Berdasarkan catatan Dinas Pertanian setempat, total hewan yang terkena wabah PMK mencapai 810 ternak sapi, dengan 15 ekor di antaranya mati, dari total populasi sapi di kandang yang diidentifikasi sebanyak 959 sapi. Ratusan ternak yang terkena wabah itu terdeteksi di tujuh kecamatan, masing-masing Wringinanom, Driyorejo, Kedamean, Menganti, Benjeng, Balongpanggang, dan Cerme.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement