Rabu 11 May 2022 16:12 WIB

Panjat Tebing Dominasi Kejuaraan Dunia, Yenny Wahid: Di Olimpiade 2024 Bisa Berjaya

Atlet Indonesia meraih podium pertama hingga ketiga.

Rep: Fitrianto/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Ki-ka: Katibin, Veddriq, Yenny Wahid dan Rahmad Adi Mulyono.
Foto: Republika/Fitriyanto
Ki-ka: Katibin, Veddriq, Yenny Wahid dan Rahmad Adi Mulyono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Atlet panjat tebing Indonesia mendominasi seri kejuaraan dunia. Sebanyak empat atlet Indonesia masuk dalam lima besar hasil akhir Climbing World Cup IFSC 2022 kategori men's speed yang diikuti oleh 25 negara.

Mereka adalah Veddrig Leonardo, Kiromal Katibin, Rahmad Adi Mulyono, dan Zaenal Aripin. Pada babak final, Veddriq Leonardo, Kiromal Katibin, dan Rahmad Adi Mulyono berurutan di podium 1-3.

Baca Juga

"Alhamdulillah bendera Indonesia berkibar di 3 podium, juara 1, 2, dan 3. Ini menunjukkan hasil yang luar biasa karena baru kali ini Indonesia berhasil menyapu bersih di kategori men's speed. Ini juga menunjukkan bahwa kami konsisten mendampingi atlet panjat Indonesia demi kejayaan olah raga kita." ungkap Yenny Wahid selaku Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) di Bandar Soekarno Hatta, saat menyambut timnas, Rabu (11/4/2022).

Yenny juga menyampaikan, Veddriq Leonardo berhasil keluar sebagai pemenang setelah mengungguli rekan senegaranya, Kiromal Katibin, pada babak final men's speed. Atas raihan tersebut, Veddriq berhak mendapatkan medali emas dalam turnamen yang diselenggarakan pada 6-8 Mei 2022 di Seoul, Korea Selatan.

Sementara Kiromal Katibin yang sempat memecahkan rekor dunia men's speed mengalami false start pada babak final sehingga hanya bisa mendapatkan medali perak. Adapun Rahmad Adi Mulyono unggul atas atlet Italia, Ludovico Fossali. Kala itu, Rahmad menang setelah lawan jatuh (fall) dan gagal mencapai top.

Selain itu, atlet Indonesia lain juga mendapat raihan positif dalam turnamen tersebut, seperti Rahmad Adi medali perunggu untuk kategori speed pria, rangking 5 untuk Zaenal Aripin dalam kategori speed pria dan terakhir rangking 5 untuk Rajiah Salsabillah dalam kategori speed wanita. Sebelum memenuhi podium, atlet-atlet Indonesia sudah memenuhi slot 16 besar. Dari 16 slot yang ada, tujuh di antaranya merupakan atlet Indonesia.

Senada dengan Yenny, Wakapolri Komjen. Pol. Gatot Eddy Pramono selaku Dewan Pembina FPTI menyampaikan bahwa Tim Nasional Kali ini masih fokus di kategori speed world Record sebagai keunggulan Indonesia.

"Target kami bendera Indonesia bisa berkibar di podium Olimpiade Paris 2024. Menuju kesana, World Cup 2022 yang akan diseleggarakan di Jakarta dan World Cup 2023 secara konsisten menjadi prioritas batu loncatan FPTI. Sebagai Wakapolri sekaligus Dewan Pembina FPTI, saya mendukung anak-anak muda mengibarkan Merah Putih di laga internasional," ungkap Komjen. Pol Gatot Eddy Pramono di tempat yang sama.

Dalam turnamen tersebut, FPTI mengirim 13 atlet, Ketua Delegasi Rahmad Sopian dan Pelatih Hendra Basri yang sudah menangani pelatnas FPTI sejak beberapa tahun terakhir, termasuk ketika 2021 memecahkan rekor speedWorld Record di Salt Lake City, Utah Amerika Serikat.

Ada tiga kategori utama dalam kompetisi panjat tebing yaitu speed, boulder, dan lead. Kategori speed diukur berdasarkan kecepatan, sedangkan boulder lebih ke teknik. Adapun lead, pemenangnya diukur dari capaian panjatan tertinggi ditambah dengan durasi waktu paling sedikit.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement