REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pengelolaan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) diharapkan profesional dan sesuai aturan. Salah satu yang bisa dilakukan yaitu pengelolaan diserahkan kepada pihak swasta yang berminat.
Anggota Komisi 1 DPR RI Muhammad Farhan mengatakan, pengelolaan oleh pihak swasta diharapkan bisa memajukan stadion dan tidak kembali mangkrak. Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung pun akan mendapatkan pendapatan asli daerah (PAD).
"Pengelolaan GBLA oleh swasta jadi solusi terbaik bagi semua pihak," ujarnya melalui keterangan resmi, Rabu (11/5/2022).
Namun, dia meminta, Pemerintah Kota Bandung untuk menyiapkan aturan yang jelas bagi mitra yang hendak mengelola stadion. Saat ini, dia mengatakan, Pemkot Bandung tengah menjalankan lelang kerja sama pengelolaan (KSP).
"Terpenting adalah dasar hukum yang kuat untuk pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD) Pemkot Bandung oleh swasta. Kita pastikan semua pihak memiliki kepatuhan pada dasar hukum dan prosedur yang benar," katanya.
Dia melanjutkan, pengelolaan stadion GBLA secara profesional harus dilakukan diperlukan. Farhan menilai, PT Persib Bandung Bermartabat menjadi pihak yang cocok untuk mengelola stadion.
"Tentu saja dan menurut saya yang paling cocok tentu saja PT Persib Bandung Bermartabat. Saat ini Persib bisa menggunakan stadion dengan membayar sewa, setiap kali menggunakan GBLA," katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, proses lelang stadion GBLA tengah berjalan. Dia mengatakan, terdapat beberapa permasalahan yang muncul terkait serah terima stadion namun telah dapat diselesaikan.