Rabu 11 May 2022 18:01 WIB

Farhan: Stadion GBLA Dikelola Harus Profesional

Pemkot Bandung tengah menjalankan lelang kerja sama pengelolaan Stadion GBLA.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Anggota Komisi 1 DPR RI dari Fraksi NasDem Muhammad Farhan menilai, masyarakat dipastikan semakin tersudutkan pasca- dihadapkan dengan kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng.
Foto: Istimewa
Anggota Komisi 1 DPR RI dari Fraksi NasDem Muhammad Farhan menilai, masyarakat dipastikan semakin tersudutkan pasca- dihadapkan dengan kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pengelolaan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) diharapkan profesional dan sesuai aturan. Salah satu yang bisa dilakukan yaitu pengelolaan diserahkan kepada pihak swasta yang berminat.

Anggota Komisi 1 DPR RI Muhammad Farhan mengatakan, pengelolaan oleh pihak swasta diharapkan bisa memajukan stadion dan tidak kembali mangkrak. Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung pun akan mendapatkan pendapatan asli daerah (PAD).

"Pengelolaan GBLA oleh swasta jadi solusi terbaik bagi semua pihak," ujarnya melalui keterangan resmi, Rabu (11/5/2022).

 

photo
Foto udara Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) di Gedebage, Bandung, Jawa Barat. (ANTARA/RAISAN AL FARISI)

 

Namun, dia meminta, Pemerintah Kota Bandung untuk menyiapkan aturan yang jelas bagi mitra yang hendak mengelola stadion. Saat ini, dia mengatakan, Pemkot Bandung tengah menjalankan lelang kerja sama pengelolaan (KSP).

"Terpenting adalah dasar hukum yang kuat untuk pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD) Pemkot Bandung oleh swasta. Kita pastikan semua pihak memiliki kepatuhan pada dasar hukum dan prosedur yang benar," katanya.

Dia melanjutkan, pengelolaan stadion GBLA secara profesional harus dilakukan diperlukan. Farhan menilai, PT Persib Bandung Bermartabat menjadi pihak yang cocok untuk mengelola stadion.

"Tentu saja dan menurut saya yang paling cocok tentu saja PT Persib Bandung Bermartabat. Saat ini Persib bisa menggunakan stadion dengan membayar sewa, setiap kali menggunakan GBLA," katanya.

Sebelumnya, Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, proses lelang stadion GBLA tengah berjalan. Dia mengatakan, terdapat beberapa permasalahan yang muncul terkait serah terima stadion namun telah dapat diselesaikan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement