REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam laga melawan Thailand sektor ganda putra Indonesia melakukan eksperimen dengan menurunkan Kevin Sanjaya/Bagas Maulana. Hasilnya saat itu Kevin/Bagas menang membuat Indonesia unggul 3-1 atas Thailand di ajang Piala Thomas 2022.
Kini dalam laga pamungkas Grup A melawan Korea Selatan pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi kembali membuat eksperimen dengan memasangkan Kevin Sanjaya/Mohammad Ahsan.
Karena keduanya, Kevin dan Ahsan, memiliki nilai BWF yang tinggi maka ketika dipasangkan menjadi ganda pertama saat melawan Korea. Menghadapi ganda muda Korea Kang Minhyuk/Seo Seungjae, Rabu (11/5/2022) di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Ahsan/Kevin menyerah tiga gim 18-21, 21-13, dan 21-12. Hasil ini membuat Indonesia tertinggal 0-2. Di laga pembuka Anthony Sinisuka Ginting juga kalah.
Herry IP menyayangkan kekalahan ganda dadakan tersebut. "Sayang ya, sebenarnya ada kans Kevin/Ahsan bisa menang. Di gim ketiga, sudah unggul 8-4, dan tersusul, Kevin/Ahsan jadi goyang dan skor berubah jadi 8-11. Ketika pindah tempat, lawan menang angin dan semua polanya jadi berubah," ujarnya dalam rilis humas PBSI.
Herry mengakui pasangan Korea itu juga bagus dan layak diwaspadai. Ini menjadi perhatian dan pekerjaan rumah timnya.
"Ke depan, akan kami coba dengan ganda-ganda muda yang belum masuk tim ini," jelas Herry.
Menurut Herry, Kevin/Ahsan dipilih sebagai ganda pertama karena paling baik dan siap. Jika menaikkan Fajar/Rian sebagai ganda pertama, kansnya juga 50-50.
"Apalagi terakhir di final Korea Open, Fajar/Rian juga kalah. Kans Fajar/Rian justru akan lebih besar persentase menang kalau tetap jadi ganda kedua. Makanya diputuskan Kevin/Ahsan pertama dan Fajar/Rian kedua."