REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menjalin kerja sama dengan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah melalui unit usahanya yakni Koperasi Jagad Kasih Kamulyan (JKK) Holding. Kerja sama ini diresmikan lewat penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman antara kedua pihak, di Semarang, Rabu (11/05).
Menurut Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Tengah, K H Mohammad Muzammil, kerja sama antara Telkom dengan PWNU Jawa Tengah ini diharapkan dapat membawa kemaslahatan kepada jamaah Nahdliyin. Khususnya peningkatan ilmu, wawasan, dan keterampilan di dalam mengarungi kehidupan yang semakin hari semakin berubah.
"Dengan adanya teknologi yang semakin canggih, maka mau tidak mau santri juga jajaran warga Nahdlatul Ulama juga harus bisa beradaptasi untuk memanfaatkan kemajuan teknologi informasi. Sehingga kehidupannya bisa dimudahkan oleh Allah SWT dalam hal transaksi ekonomi juga dalam hal siar Islam Ahlussunnah wal jamaah," ujar Muzammil dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Rabu (11/5/2022).
Rais PWNU Jawa Tengah KH Ubaidillah Shodaqoh menambahkan, literasi digital saat ini sudah menjadi kebutuhan sangat mendesak bagi masyarakat pesantren. Selain untuk membekali diri menjadi bagian dari masyarakat informasi. Sekaligus untuk membangun basis kekuatan santri dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kami instruksikan kepada Rabithah Ma'ahid Islmiyah (RMI) dan Lembaga Pendidikan Ma'arif agar mengambil bagian dalam kerja sama PWNU Jateng dengan Telkom," katanya.
Menurutnya, BLK-BLK berbasis TI dan fasilitas-fasilitas TI yang dikelola lembaga-kembaga di bawah NU harus dimaksimalkan. Terutama, untuk penguatan literasi digital masyarakat pesantren.
Kolaborasi antara Telkom dan PWNU Jateng, kata dia, didasari cita-cita yang sama. Yakni, memberdayakan petani dan pelaku usaha agrobisnis yang masuk ke naungan JKK Holding, agar semakin maju, mandiri, dan modern, serta berjiwa kewirausahaan. Langkah perwujudan yang ditempuh adalah dengan cara memanfaatkan platform Agree, produk digital di bawah payung Leap-Telkom Digital.
EVP Digital Bussiness & Technology Saiful Hidajat mengatakan, platform agree berkompeten membantu pengembangan ekosistem digital di sektor pertanian, perikanan, dan peternakan dari hulu sampai ke hilir.
Selain itu, kata dia, lewat kerja sama ini Telkom juga membantu JKK Holding dalam pengembangan teknologi budidaya dan riset, solusi permodalan, serta utilitas aset milik para petani dan pelaku agrobisnis.
"Kita harus segera melaksanakan dan memulai. Karena misi perusahaan kami juga sama dengan yang ada di Nahdlatul Ulama, di mana Telkom hadir untuk meningkatkan kesejahteraan dan daya saing bangsa," katanya.
Saat ini PWNU Jateng membawahi 36 cabang, 500 Majelis Wakil Cabang (tingkat Kecamatan) hingga lebih dari 7 ribuan ranting-ranting (tingkat desa), yang semuanya merupakan modal sosial luar biasa. Sumber daya inilah yang secara perlahan tapi pasti dapat dikonversi menjadi financial capital berbasis local wisdom ala Jawa Tengah.
Agree sebagai platform agregator agrobisnis merupakan salah satu produk unggulan dari Telkom. Dengan hadirnya Agree, Leap berupaya menghubungkan semua stakeholder yang berperan di bidang agrikultura ke dalam suatu ekosistem digital. Tidak hanya terbatas pada sektor pertanian saja, Agree juga mewadahi serta memfasilitasi sektor perikanan dan sektor peternakan. Harapannya, agar mampu membawa manfaat bagi semua stakeholder, baik secara bisnis, operasional, maupun sosial.
"Harapannya tidak hanya Agree, tetapi produk lain dari Telkom bisa membantu digitalisasi di PWNU Jawa Tengah," katanya.
Selain itu, kata dia, tidak menutup kemungkinan bersama PWNU Jawa Tengah, PT Telkom akan memperluas dengan kegiatan-kegiatan yang lainnya. Termasuk membantu rekan-rekan UMKM yang ada di PWNU Jawa Tengah dan di bidang-bidang pendidikan.
Selain Agree, Telkom juga menyosialisasikan produk-produk digital lain besutan Leap-Telkom Digital kepada PWNU Jawa Tengah. Antara lain Smart Village National, PaDi UMKM, SooltanPay, Pijar Sekolah, dan Pesantren Go Digital. Sosialisasi disambut antusias pihak PWNU Jawa Tengah. Semangat yang dibawa dari sosialisasi ini adalah berkembang bersama PWNU Jawa Tengah dengan ekosistem digital.