Rabu 11 May 2022 22:34 WIB

Perkuat Bisnis Wholesale, Bank Mandiri Fokus Kredit Sektor Infrastruktur

Fokus Bank Mandiri selaras dengan langkah pemerintah percepat proyek nasional

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Teller menata tumpukan uang di Kantor Bank Mandiri Cabang Braga, Bandung, Jawa Barat. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk fokus membidik penyaluran kredit ke sektor berkelanjutan dan infrastruktur. Tercatat dari penyaluran kredit Bank Mandiri sebesar Rp 1.072,9 triliun pada kuartal I 2022 atau tumbuh 8,93 persen secara year on year.
Foto: ANTARA/Raisan Al Farisi
Teller menata tumpukan uang di Kantor Bank Mandiri Cabang Braga, Bandung, Jawa Barat. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk fokus membidik penyaluran kredit ke sektor berkelanjutan dan infrastruktur. Tercatat dari penyaluran kredit Bank Mandiri sebesar Rp 1.072,9 triliun pada kuartal I 2022 atau tumbuh 8,93 persen secara year on year.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk fokus membidik penyaluran kredit ke sektor berkelanjutan dan infrastruktur. Tercatat dari penyaluran kredit Bank Mandiri sebesar Rp 1.072,9 triliun pada kuartal I 2022 atau tumbuh 8,93 persen secara year on year.

Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan, upaya ini selaras dengan langkah pemerintah yang mempercepat pembangunan di Indonesia lewat implementasi proyek strategis nasional. Merujuk data Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas, sebanyak 201 proyek dan 10 program dalam proyek strategis nasional terbaru tersebar di Pulau Jawa dan di luar Pulau Jawa. 

“Segmen wholesale yang menjadi core competence Bank Mandiri juga mampu mencatat pertumbuhan sebesar tujuh persen secara YoY, atau Rp 549,8 triliun pada Maret 2022,” ujarnya dalam keterangan resminya, Rabu (11/5/2022).

Jika dirinci, penyaluran kredit wholesale Bank Mandiri ditopang oleh beberapa sektor unggulan seperti proyek pemerintah (government) yang mencatatkan pertumbuhan sebesar 19 persen pada kuartal I 2022 secara tahunan. Di samping itu, sektor makanan dan minuman serta energi dan air juga tumbuh masing-masing sebesar 18 persen dan 14 persen secara YoY pada kuartal I 2022.

Dukungan Bank Mandiri terhadap pemerataan ekonomi di Tanah Air juga diwujudkan lewat pembiayaan ke proyek infrastruktur. Pada kuartal I 2022, Bank Mandiri, lanjut Rudi, telah berhasil menyalurkan kredit ke sektor infrastruktur sebesar Rp 226,8 triliun atau tumbuh 2,93 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

“Pembiayaan tersebut disalurkan ke dalam proyek pembangunan yang sebagian besar digagas oleh pemerintah antara lain sektor konstruksi, jalan, migas, energi terbarukan, transportasi dan lain-lain, termasuk untuk pembangunan jalan tol, bandara, pelabuhan laut dan jalur kereta api yang sudah dimanfaatkan masyarakat saat periode cuti bersama lebaran kemarin,” ucapnya.

Dari nilai tersebut, pembiayaan yang telah disalurkan pembangunan jalan sebesar Rp 41,7 triliun dan pembangunan transportasi sebesar Rp 57,7 triliun. Melihat pencapaian yang positif ini, Bank Mandiri optimis target pertumbuhan kredit di tahun ini dapat terealisasi. 

"Tentunya dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian," ucapnya.

Sementara itu, Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro menambahkan dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi, sektor infrastruktur memiliki andil yang cukup besar. “Proyek infrastruktur memiliki multiplier effect yang besar dalam perekonomian termasuk penciptaan kesempatan kerja,” ucapnya. 

Sebagai contoh, berdasarkan hasil riset Tim Ekonom Bank Mandiri pada pertengahan 2021 sektor konstruksi telah berhasil mempekerjakan lebih dari 8,29 juta orang. Secara jangka menengah dan panjang, pembangunan infrastruktur juga bisa berdampak positif bagi industri turunannya seperti pengadaan listrik dan gas, penyediaan akomodasi makan dan minum, transportasi dan pergudangan hingga industri pengolahan dan properti.

“Sejalan dengan keberhasilan Pemerintah dalam penanganan Covid-19 yang baik, proyek infrastruktur tahun ini akan semakin masif dan optimal. Hal ini akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi khususnya di daerah,” imbuhnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement