REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG— Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan jangan sampai menjadi generasi umat Islam kelas dua, sehingga bagaimana membangun perubahan yang signifikan bagi bangsa Indonesia.
"Sejak dulu organisasi Islam merupakan sebagai fondasi Negara Kesatuan Republika Indonesia ( NKRI) dan Pancasila juga pondasi kokohnya Indonesia, " kata Erick Thohir saat halal bihalal bersama santri di Pondok Pesantren Mathla'ul Anwar, sekaligus merayakan Milad ke-109 organisasi tersebut di Menes, Kabupaten Pandeglang, Rabu (11/5/2022).
BUMN, kata dia, terus membangun generasi Islam yang unggul dengan memberikan magang kepada santri, karena santri harus menjadi sumber daya manusia (SDM) nomor satu di Indonesia.
Program magang ini harus dimanfaatkan untuk menciptakan pemimpin-pemimpin muda yang memiliki kapabilitas dan mampu menjawab kemajuan bangsa ini.
BUMN juga memiliki program-program untuk membantu fasilitas pendidikan maupun alat pendidikan supaya sekolah- sekolah Islam standarnya sama dengan sekolah swasta maupun negeri.
Selama ini, kata dia, umat Islam jangan terjebak hari ini mayoritas penduduk Indonesia di bawah 40 tahun dan 10 tahun ke depan ada pertambahan 50 juta jiwa. Dengan demikian, umat Islam harus menjadi generasi unggul dan berkualitas."Kita jangan sampai umat Islam jadi generasi kelas dua," tegas Erick.
Menurut dia, BUMN mendorong organisasi Islam lebih maju dan berkualitas yang memiliki SDM yang baik untuk membangun bangsa ini.
Selain itu juga BUMN memberikan program bantuan beasiswa kepada santri yang belajar di pesantren-pesantren. Sekarang "corporate social responsibility" atau tanggung jawab sosial nomor satu di BUMN adalah pendidikan.
Program bantuan beasiswa itu agar umat Islam naik kelas untuk mempersiapkan generasi yang berkualitas. "Kita tahun ini menggelontorkan target sebanyak 7.700 beasiswa," katanya menjelaskan.
Menurut dia, program kerja sama BUMN dan Baznas untuk memberikan beasiswa.Bahkan, Ketua Baznas menjanjikan akan memberikan bantuan sebanyak 10 ribu beasiswa."Jika 17.700 pemimpin dari umat itu, tentu menjadi kekuatan umat sendiri, " katanya.
Dia mengatakan, sebetulnya pemimpin dari umat itu tentu bukan hanya penonton, tetapi pemain dalam Indonesia seutuhnya. Kekayaan itu tanpa akhlak maka menimbulkan kerakusan dan kepintaran tanpa akhlak maka menimbulkan kezaliman.
"Dengan demikian, pihaknya tetap hingga kini terus menjalin silaturahmi dengan organisasi Islam Matlha'ul Anwar," katanya.
Ketua Umum Pengurus Besar Matlha'ul Anwar KH Embay Syarif mengatakan banyak terimakasih kepada Menteri BUMN Erick Thohir atas bantuan peralatan sekolah di antaranya laptop untuk menunjang kegiatan pendidikan."Kami berharap bantuan peralatan sekolah itu menjadikan amal zariah Pak Erick," kata Embay.