Kamis 12 May 2022 01:55 WIB

KKP Siapkan Bantuan Pembiayaan untuk Korban Kebakaran Kapal di Cilacap 

KKP berharap bantuan untuk korban kebakaran kapal Cilacap bisa dicairkan segera

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Nashih Nashrullah
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengunjungi lokasi kebakaran puluhan unit kapal perikanan di Dermaga Batre, kawasan Pelabuhan Wijayapura, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah, Rabu (11/5).
Foto: KKP
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengunjungi lokasi kebakaran puluhan unit kapal perikanan di Dermaga Batre, kawasan Pelabuhan Wijayapura, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah, Rabu (11/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono memastikan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) siap memberikan bantuan pembiayaan bagi para pemilik kapal untuk membangun kembali kapal-kapal perikanan yang hangus terbakar. 

"Saya sudah bertemu dengan pemilik kapal. Yang bisa kita lakukan saat ini adalah memberikan bantuan pembiayaan untuk pembangunan kembali kapal. Bentuknya pinjaman lunak melalui BLU. Mudah-mudahan dalam enam bulan ini sudah bisa melaut kembali dan para ABK bisa bekerja kembali," ujar Menteri KKP saat mengunjungi lokasi kebakaran puluhan unit kapal perikanan di Dermaga Batre yang ada di kawasan Pelabuhan Wijayapura, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah, Rabu (11/5/2022).    

Baca Juga

Perisitwa kebakaran kapal perikanan di Dermaga Batre terjadi pada Selasa (3/5/2022), saat sebagian besar masyarakat masih merayakan hari kedua lebaran Idul Fitri 2022.

Sebanyak 54 unit kapal ukuran di atas dan di bawah 30 GT hangus terbakar, satu korban mengalami luka bakar, dan lebih dari 500 ABK kehilangan pekerjaan. Dalam kunjungan kerja tersebut, Trenggono menyerahkan bantuan 550 paket sembako kepada para ABK yang menjadi korban.

"Untuk hari ini kita berikan bantuan langsung dalam bentuk sembako, kita berikan mereka yang terdampak khususnya para ABK," tambahnya.

Trenggono turut menyoroti standard operational procedure (SOP) dalam memperbaiki kapal perikanan. Dia mengimbau para pemilik kapal maupun ABK agar perbaikan kapal ke depannya benar-benar memperhatikan unsur keselamatan sehingga kejadian serupa tidak terulang. 

"Di kemudian hari tidak boleh ada lagi perbaikan kapal di dermaga. Kapal kalau mau diperbaiki harus tidak ada bahan bakar dan dipisahkan dari kapal-kapal lain. Tapi yang paling penting sekarang ini sudah kejadian, bagaimana kita mengatasi ratusan ABK yang nganggur," ungkapnya.

Usai mengunjungi Dermaga Batre, Trenggono meninjau Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Cilacap. Di sini, Trenggono bertemu dengan pengurus KUD Mino Saroyo yang turut menjadi korban insiden kebakaran kapal perikanan sepekan lalu.

"Kita segera meningkatkan kualitas dan fasilitas PPS Cilacap sehingga menjadi pelabuhan perikanan berwawasan lingkungan sebagai wujud implementasi program ekonomi biru di Indonesia," kata Trenggono.   

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement