REPUBLIKA.CO.ID, LOME -- Pemerintah Togo mengatakan delapan tentara tewas dan 13 lainnya dalam sebuah serangan di utara negara itu. Serangan ini menandai gempuran mematikan pertama di wilayah itu oleh kelompok radikal yang membunuh ribuan orang di negara-negara tetangga.
Pada Rabu (11/5) pemerintah mengatakan sebelum fajar sekelompok orang bersenjata berat menyerbu pos tentara di prefektur Kpendal. Dekat perbatasan dengan Burkina Faso.
Belum ada kelompok bersenjata yang mengaku bertanggung jawab atas serangan ini. Pemerintah Togo mengatakan pelakunya "teroris" tanpa memberikan penjelasan lebih spesifik.
Dalam beberapa tahun terakhir kelompok yang memiliki hubungan dengan ISIS dan al-Qaeda menggelar ratusan serangan di seluruh wilayah Sahel di Afrika Barat. Sebagian besar fokus pada negara-negara tanpa laut seperti Burkina Faso, Niger dan Mali.
Sejauh ini Togo bisa menghindari kekerasan yang memaksa jutaan orang mengungsi. Tapi pakar keamanan mulai khawatir operasi serangan dapat menyebar hingga ke negara-negara pinggir pantai seperti Togo.