Kamis 12 May 2022 06:47 WIB

Atap Bangunan SDN di Depok yang Ambruk Belum Diperbaiki

Atap SDN Pancoran Mas 3, Depok yang ambruk karena angin kencang belum juga diperbaiki

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Bilal Ramadhan
Sekolah ambruk (ilustrasi). Atap SDN Pancoran Mas 3, Depok yang ambruk karena angin kencang belum juga diperbaiki
Foto: foto : Septianjar Muharam
Sekolah ambruk (ilustrasi). Atap SDN Pancoran Mas 3, Depok yang ambruk karena angin kencang belum juga diperbaiki

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Angin kencang disertai hujan beberapa waktu lalu menyebabkan ambruknya atap dua ruang kelas di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pancoran Mas 3, Kota Depok. Kerusakan bangunan itu hingga sekarang belum juga diperbaiki padahal siswa akan mulai masuk sekolah tatap muka pada Kamis (12/5/2022).

"Kondisi sekolah tersebut saat ini sudah tidak ada atapnya dan rongsokan material masih dibiarkan berserakan," ujar Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Hendrik Tangke Allo yang melihat langsung kondisi SDN Pancoran Mas 3, Kota Depok, Rabu (11/5/2022).

Baca Juga

Berdasarkan informasi yang diperoleh Hendrik, sebenarnya pihak sekolah sudah mengajukan perbaikan ke Pemerintah Kota (Pemko) Depok, namun belum ada jawaban.

"Saya prihatin dan  meminta agar Pemkot Depok segera melakukan langkah cepat mengatasi kerusakan sekolah. Ini kan bencana alam, bisa gunakan  anggaran melalui Biaya Tak Terduga (BTT). Saya sudah komunikasi dengan dinas terkait, tapi memang ada kendala, belum ada disposisi tentang anggaran BTT dari Wali Kota Depok, Mohammad Idris," tuturnya.

Hendrik meminta agar Wali Kota Depok segera menanggapi kondisi ini, sehingga siswa pun dapat kembali PTM dengan nyaman. "Saya minta Wali Kota Depok tolong diperhatikan. Ini berantakan sekali, anak-anak mau sekolah gimana. Saya heran kok sekolah sudah rusak, tidak ada perhatian sama sekali," tegas anggota DPRD dari PDIP ini prihatin.

Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Sutarno mengatakan bahwa pihaknya sudah mengajukan perbaikan SDN Pancoran Mas 3, Kota Depok ke dinas terkait yakni Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disrumkim) Kota Depok.

"Bangunan SDN tersebut merupakan bangunan lama yang memang sudah diajukan dalam perencanaan pembangunan total. Kami berharap segera diperbaiki," harapnya.

Lanjut Sutarno, untuk sementara, proses belajar mengajar akan melakukan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) secara bergililr dengan membagi tiga gelombang.

"Totalnya ada 24 rombongan belajar (rombel), sementara hanya tersedia 12 ruang dan dua ruang diantaranya rusak," jelasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement