REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah berupaya mengawal pemulihan ekonomi nasional. Ada berbagai macam tantangan yang bisa datang kapan saja dalam mengejar momentum pemulihan ekonomi. Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan, sinyal pemulihan ekonomi telah terlihat sejak tahun lalu.
“Mengawal pemulihan ekonomi tidak selalu mudah dan mulus, mengembalikan lagi kesejahteraan masyarakat kita sehingga mereka terus membaik dan terus memperbaiki perekonomian Indonesia sehingga kita mampu bertahan karena dunia ini sedang mengalami guncangan krisis yang tidak mudah,” ujarnya dikutip dari laman Kementerian Keuangan, Kamis (12/5/2022).
Menurut dia, tugas para aparatur Kementerian Keuangan masih sangat menantang, baik hari ini maupun ke depannya. Utamanya karena kondisi ekonomi masih diliputi ketidakpastian.
Maka itu, dia berpesan seluruh pegawai Kementerian Keuangan berkontribusi menghadapi tantangan global yang berimbas pada makroekonomi. Tantangan itu turut memengaruhi keuangan dan ekonomi negara.
“Tugas kita bersama mengawal pemulihan ekonomi. Pandemi harus kita kawal sampai betul-betul kembali normal dari pandemi, endemi, dan normal,” kata dia.
Selain itu, Sri Mulyani pun menilai momen Idul Fitri dapat menciptakan suasana pemerintahan yang positif dan lebih baik. Pekerjaan rumah yang telah menanti, yakni mengembalikan lagi kesejahteraan masyarakat sehingga kualitas hidup secara membaik yang dampaknya akan memperbaiki perekonomian Indonesia.
"Sehingga kita mampu bertahan karena dunia ini sekarang sedang mengalami guncangan krisis yang tidak mudah," kata dia.
Ke depan, Sri Mulyani berharap seluruh pegawai Kementerian Keuangan berkontribusi menghadapi tantangan global yang berimbas pada makroekonomi, serta memengaruhi keuangan dan ekonomi negara. Selain itu, momen Idul Fitri dapat dijaga untuk menciptakan suasana Kemenkeu yang positif dan lebih baik.
"Tugas kita bersama mengawal pemulihan ekonomi. Pandemi harus kita kawal sampai betul-betul kembali normal dari pandemi, endemi, dan normal," kata dia.