Kamis 12 May 2022 07:45 WIB

Lima Faedah Puasa Syawal

Ada sejumlah faedah yang didapatkan seorang muslim saat menjalankan puasa Syawal.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
Ilustrasi Berpuasa
Foto: Prayogi/Republika
Ilustrasi Berpuasa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terdapat sejumlah faedah yang bisa didapatkan seorang muslim saat menjalankan puasa Syawal. 

Dikutip dari buku Fikih Bulan Syawal oleh Muhammad Abduh Tuasikal, berikut lima faedah dari puasa Syawal:

 

1. Puasa Syawal akan menggenapkan ganjaran berpuasa setahun penuh

 

Puasa Syawal akan menggenapkan ganjaran berpuasa setahun penuh, dari Abu Ayyub Al-Anshari radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

 

مَنْ صَامَ رَمَضانَ ثُمَّ أَتَبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كانَ كصِيَامِ الدَّهْرِ

 

“Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim, no. 1164).

 

Para ulama mengatakan bahwa berpuasa seperti setahun penuh asalnya karena setiap kebaikan semisal dengan sepuluh kebaikan. Bulan Ramadhan (puasa sebulan penuh) sama dengan (berpuasa) selama sepuluh bulan (30 x 10 = 300 hari = 10 bulan) dan puasa enam hari di bulan Syawal sama dengan (berpuasa) selama dua bulan (6 x 10 = 60 hari = 2 bulan). (Al-Minhaj Syarh Shahih Muslim)

 

Jadi seolah-olah jika seseorang melaksanakan puasa Syawal dan sebelumnya berpuasa sebulan penuh di bulan Ramadhan, dia seperti melaksanakan puasa setahun penuh. Hal ini dikuatkan oleh sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

 

من صام ستة أيام بعد الفطر كان تمام السنة (من جاء با لحسنة فله عشر أمثالها

 

Barang siapa berpuasa enam hari setelah Idul Fitri, maka dia seperti berpuasa setahun penuh. [Barang siapa berbuat satu kebaikan, maka baginya sepuluh kebaikan semisal].” (HR. Ibnu Majah no. 1715, dari Tsauban, bekas budak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini sahih. Lihat Al-Minhaj Syarh Shahih Muslim).

 

Satu kebaikan dibalas dengan sepuluh kebaikan semisal dan inilah balasan kebaikan yang paling minimal. (Fath Al-Qadir, dan Tafsir Al-Karim Ar-Rahman)

 

Inilah nikmat yang luar biasa yang Allah berikan pada 

umat Islam.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement