REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Ada sesuatu berbeda di edisi terakhir Derby London Utara pada musim ini. Tidak hanya soal prestise dan gengsi, laga yang bakal digelar di Stadion Tottenham Hotspur ini juga akan mempertaruhkan satu tiket tampil di Liga Champions musim depan. Kondisi ini tidak terlepas dari posisi yang ditempati dua pelakon utama di laga tersebut, Arsenal dan Tottenham Hotspur.
Kedua tim hanya terpisah empat poin di papan klasemen sementara. Dengan raihan 66 poin dari 35 laga, Arsenal menempati peringkat keempat atau posisi terakhir di zona Liga Champions klasemen Liga Primer Inggris. Dua seteru abadi itu pun akan saling berhadapan di laga tunda Liga Primer Inggris, Jumat (13/5/2022) dini hari WIB, tepatnya saat The Lilywhites menjamu The Gunners.
Kemenangan di laga ini akan membawa The Gunners memastikan jatah tampil di Liga Champions musim depan dengan finish di peringkat keempat. Tambahan tiga poin di laga ini akan membuat raihan poin The Gunners tidak bisa lagi dikejar Spurs di dua laga tersisa. Sebaliknya, buat Spurs, kemenangan di laga ini akan memangkas jarak poin dengan The Gunners menjadi tinggal satu poin.
Tim besutan Antonio Conte itu pun menjaga peluang untuk bisa finish di empat besar dan tampil di Liga Champions musim depan. Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, sadar sepenuhnya dengan kondisi ini. Mengungkapkan tekad anak-anak asuhnya untuk tampil habis-habisan di laga ini, pelatih asal Spanyol itu juga mewaspadai perlawanan yang akan diberikan tim tuan rumah. Arteta bahkan menjanjikan sebuah laga spektakuler di Derby London Utara edisi ke-170 di sepanjang sejarah Liga Inggris tersebut.
''Target kami, tentu saja, kemenangan. Mereka (Spurs) juga akan mencanangkan target serupa. Karena itu, partai itu rasanya akan menjadi laga yang spektakuler. Pesannya sudah jelas buat kami. Apabila menang, kami akan tampil di Liga Champions musim depan. Anda tidak perlu lagi memotivasi para pemain untuk laga ini,'' tutur Arteta seperti dikutip Mirror, Kamis (12/5/2022).
Raihan tiga angka di laga ini juga bakal membawa The Gunners mengakhiri Liga Primer Inggris di posisi terbaik sejak mmusim 2015/2016 dengan setidaknya finish di empat besar. Sejak mengakhiri Liga Primer Inggris musim 2015/2016 di peringkat kedua, The Gunners memang tidak pernah mampu menembus empat besar Liga Primer Inggris. Arteta pun tidak mau melewatkan kesempatan ini. Finish di empat besar dan tampil di Liga Champions, ujar pelatih asal Spanyol itu, tidak akan mengubah atmosfer dan suasana klub secara keseluruhan, tapi juga bisa memberikan dampak terhadap kas keuangan klub.
''Torehan itu tidak pernah kami capai dalam beberap tahun terakhir. Kondisi itu memberikan dampak pada atmosfer klub dan secara finansial. Kami ingin memperbaikinya. Hal terbaik yang bisa kami lakukan adalah tampil maksimal di atas lapangan dan meraih kemenangan. Setelah itu, hal-hal lain akan mengikuti,'' kata mantan asisten pelatih Pep Guardiola di Manchester City tersebut.