Kamis 12 May 2022 21:01 WIB

Forex atau Opsi Biner? 7 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Berinvestasi

Forex adalah pasar keuangan terbesar dan paling likuid di dunia.

Memahami perbedaan antara Forex dan opsi biner sangatlah penting dalam upaya untuk menjadi investor yang sukses.
Foto: dok istimewa
Memahami perbedaan antara Forex dan opsi biner sangatlah penting dalam upaya untuk menjadi investor yang sukses.

REPUBLIKA.CO.ID, Memahami perbedaan antara Forex dan opsi biner sangatlah penting dalam upaya untuk menjadi investor yang sukses. Tujuh perbedaan utama berikut ini akan memudahkan investor pemula untuk memahami kedua instrumen keuangan tersebut.

Penelitian menunjukkan 25 persen trader masih merasa sulit untuk membedakan antara Forex (beberapa broker Forex terkenal seperti OctaFX, Hotforex, dan FXOpen) dan opsi biner, sementara 14 persen menyamakan keduanya. Pasalnya, Forex dan opsi biner memiliki sejumlah grafik, indikator, dan instrumen trading yang serupa. Namun, kedua instrumen keuangan ini sebenarnya sangatlah berbeda.

Apa itu Forex?

Forex adalah pasar keuangan terbesar dan paling likuid di dunia. Lembaga keuangan besar, bank, dan perusahaan manajemen investasi menggunakan Forex untuk menukar dan memperdagangkan mata uang. Semua orang yang pergi berlibur ke negara lain juga ikut serta di dalamnya dengan membeli mata uang negara tujuannya.

Kurs mata uang berubah setiap hari. Seseorang dapat melihatnya hanya dengan melihat layar di tempat penukaran valas. Jika seseorang membeli mata uang hari ini, dan harganya naik besok, dia dapat menjualnya untuk memperoleh keuntungan. Itulah tepatnya yang dilakukan oleh trader Forex—meskipun dengan seperangkat alat yang lebih kompleks—mengikuti pergerakan harga secara real-time.

Sedangkan opsi biner menempuh proses yang sangat berbeda.

Bagaimana cara kerja opsi biner?

Sejumlah pihak mengatakan bahwa opsi biner sama dengan trading. Itu tidak sepenuhnya benar. Sebaliknya, kebanyakan orang menggunakan opsi biner seperti mesin judi. 

Hanya ada dua pilihan dalam opsi biner, sama halnya dengan permainan roulette. Pilihannya antara harga naik atau turun selama periode waktu tertentu. Contohnya jika seseorang bertaruh 100 ribu rupiah pada nilai euro dan dolar AS untuk naik dalam lima menit berikutnya, dan nilai euro dan dolar AS benar-benar naik, maka dia akan mendapatkan kembali seluruh taruhan 100 ribu rupiah ditambah premi hingga 80 persen, yaitu senilai total 180 ribu rupiah. Namun, jika euro dan dolar AS ternyata menurun, ia akan kehilangan 100 persen dari uang yang dipertaruhkan.

Adapun perbedaan antara Forex dan opsi biner tersaji di bawah ini. Investor baru dapat menggunakannya untuk memahami apakah sedang berurusan dengan broker Forex atau penyedia opsi biner.

1. Rentang Waktu

Dalam Forex, investor dapat membuka posisi trading pada pasangan mata uang dan mempertahankannya tanpa menentukan batas rentang waktu tertentu. Selama posisi trading dipertahankan, harga mungkin turun ke bawah level di mana mereka membuka posisi awalnya dan kemudian naik setelah beberapa waktu berlalu. Mereka masih mampu mendapatkan keuntungan meski harga sempat menurun. Bahkan jika harga terus menurun, kecil kemungkinan mereka akan kehilangan semua modal yang dipergunakan untuk trading.

Berbeda halnya dengan opsi biner. Jika harga turun dan tidak pulih sampai jatuh tempo, pengguna opsi biner akan kehilangan uang yang dipertaruhkan.

2. Keuntungan dan Kerugian

Forex memiliki mekanisme yang transparan di balik keuntungan dan kerugian trader. Mekanismenya mirip dengan tindakan membeli valas secara fisik, lalu menjualnya pada keesokan harinya untuk memperoleh keuntungan.

Dalam opsi biner, tidak jelas bagaimana keuntungan dan kerugian dihitung. Perlu diperhatikan, cara kerjanya adalah dengan bertaruh. Pengguna opsi biner mendapatkan peluang taruhan berdasarkan waktu kedaluwarsa dan instrumen opsi, serta beberapa parameter lain yang tidak diketahui. Peluang ini biasanya kurang dari 80 persen dari uang yang dipertaruhkan pengguna. Namun, ketika mereka kalah—mereka akan kehilangan 100 persen dari uang yang dipertaruhkan.

3. Manajemen Risiko

Trader Forex dapat mengelola posisi trading mereka yang masih terbuka. Mereka juga dapat mengelola risiko dengan memasang perintah stop-loss dan take-profit yang akan menutup posisi trading secara otomatis setelah harga mencapai tingkat keuntungan atau kerugian tertentu.

Opsi biner tidak menyediakan cara untuk mengubah taruhan yang telah dibuat. Jika seseorang menutupnya sebelum kedaluwarsa, ia akan kehilangan seluruh taruhannya.

4. Keuntungan Trading

Trader Forex dapat menggunakan leverage untuk membuka posisi trading dengan volume yang jauh melebihi modal investasi awal mereka, sehingga orang-orang yang bermodal lebih rendah juga dapat berpartisipasi di dalamnya. Namun, fasilitas leverage untuk margin trading ini tidak tersedia dalam opsi biner.

5. Tipe-tipe Order

Trader Forex mendapatkan 10 pilihan tipe order dalam platform MetaTrader, sehingga mereka dapat menyesuaikan sendiri strategi serta waktu untuk membuka dan menutup posisi trading mereka. Di sisi lain, pengguna opsi biner biasanya hanya memiliki dua jenis order. Mereka hanya dapat memilih opsi naik atau turun.

6. Legalitas

Pasar Forex tunduk pada undang-undang. Banyak broker Forex di seluruh dunia memiliki perizinan yang dikeluarkan oleh otoritas keuangan. Sedangkan opsi biner dianggap sebagai bentuk perjudian online yang ilegal di banyak negara, termasuk Indonesia.

7. Konflik Kepentingan

Broker Forex lazimnya mengirim instruksi trading yang dibuat oleh klien mereka ke pasar antarbank, di mana instruksi tersebut akan dieksekusi. Broker Forex tidak mendapatkan keuntungan dari kerugian kliennya. Mereka justru akan lebih senang jika kliennya memperoleh keuntungan, karena itu dapat membuat klien menjadi lebih aktif dan menghasilkan lebih banyak biaya trading yang menjadi bagian dari pendapatan broker.

Penyedia opsi biner tidak mengirim instruksi trading ke mana pun. Mereka mendapatkan keuntungan dari taruhan klien yang kalah, sama seperti kasino. Mereka tidak tunduk pada peraturan apa pun, dan tidak menyalurkan instruksi trading klien untuk dieksekusi di pasar yang lebih luas. Fakta-fakta ini menciptakan konflik kepentingan yang berbahaya bagi kerjasama keuangan.

Opsi biner mengandung risiko lebih besar bagi investor, karena adanya batas waktu kedaluwarsa, mekanisme untung/rugi yang tidak transparan, serta minimnya ragam tipe order dan teknik manajemen risiko yang tersedia. Walaupun investor sudah memahami risiko dan keuntungannya, opsi biner tetaplah bukan instrumen yang aman.

Penyedia opsi biner menyadari kualitas produk mereka yang meragukan, sehingga banyak diantaranya mencoba membuat penawaran mereka terlihat lebih meyakinkan dengan menambahkan embel-embel trading Forex. Trader harus memahami bahaya yang ditimbulkan oleh penawaran seperti itu. Perusahaan 'opsi biner dan forex' seperti itu merusak kredibilitas industri Forex secara keseluruhan dengan menyatukan dua instrumen keuangan yang sangat berbeda, padahal salah satunya mengandung karakteristik aktivitas perjudian.

Broker khusus Forex di Indonesia —seperti OctaFX, Exness, dan Hotforex— perlu dianggap sebagai perantara antara calon investor dan pasar Valuta Asing antarbank. Mereka memiliki lisensi dan beragam fasilitas mendukung bagi aktivitas trading yang fair dan transparan bagi kliennya.

Abida Muttaqiena, seorang praktisi yang berkecimpung dalam trading Forex selama lebih dari satu dekade, menilai kesimpangsiuran antara Forex dan opsi biner bersumber dari minimnya literasi keuangan masyarakat. Dengan meningkatkan literasi keuangan dan memahami berbagai perbedaan antara keduanya, kita dapat membuat keputusan investasi yang lebih bijak untuk merealisasikan cita-cita keuangan di masa depan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement