Kamis 12 May 2022 17:03 WIB

Ini Pendapatan Chelsea dari Gelar Juara Liga Champions 2021

UEFA menggelontorkan uang 1,9 miliar euro untuk 32 klub di Liga Champions.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Israr Itah
Chelsea menjadi juara Liga Champions musim 2020/ 2021 usai mengalahkan Manchester City.
Foto: EPA
Chelsea menjadi juara Liga Champions musim 2020/ 2021 usai mengalahkan Manchester City.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kemenangan Chelsea atas Manchester City di final Liga Champions musim lalu berarti banyak hal. Selain mematahkan gelar juara bertahan Pep Guardiola, Chelsea turut mendapatkan dana segar.

UEFA mengumumkan dana yang didistribusikan pada klub peserta Liga Champions dan Liga Europa musim lalu. Chelsea memperoleh 119,7 juta euro atau Rp 1,82 triliun. Sementara Manchester City sebagai runner up mendapatkan 119,1 juta euro atau Rp 1,81 triliun, seperti dikutip dari laporan The National News Sport, Kamis (12/5/2022).

Baca Juga

Total dana yang dikeluarkan UEFA adalah 1,9 miliar euro atau Rp 28,9 triliun yang diberikan pada 32 klub Liga Champions. Jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi lebih dari 2 miliar euro atau Rp 30,5 triliun untuk pada musim berikutnya.

Semifinalis Real Madrid dan Paris Saint Germain masing-masing menerima 109 juta euro atau Rp 1,66 triliun. Dana yang didapatkan oleh klub Liga Europa lebih sedikit yakni 541 juta euro atau Rp 8,2 triliun.

Pemenang Liga Europa, Villarreal menerima 33,1 juta euro atau Rp 505 miliar. Manchester United yang tersingkir dari Liga Champions dan berakhir sebagai runner up Liga Europa menerima 79 juta euro atau Rp 1,2 triliun dari dua kompetisi.

UEFA turut membagikan dana 585 juta euro bagi klub atas sejarah mereka di kompetisi Eropa. Sebut saja Ferencvaros yang menerima 1,1 juta euro atau Rp 16,7 miliar. Madrid juga berhak mendapatkan dana tersebut, yakni sebesar 35,5 juta euro atau Rp 541,3 miliar.

Pembagian pembayaran itu telah dilakukan UEFA sejak 2018 lalu sebagai tuntutan klub-klub yang tergabung di Asosiasi Klub Eropa (ECA).

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement