REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Diego Simeone mengaku puas dan bangga atas pencapaian Atletico Madrid mengamankan tempat di Liga Champions musim depan, meskipun perjalanan Los Rojiblancos musim ini jauh dari yang diharapkannya. Meskipun La Liga musim 2021/2022 baru akan usai pada akhir Mei, Atletico telah memastikan diri lolos ke Liga Champions untuk tahun kesepuluh berturut-turut berkat kemenangan 2-0 atas Elche, Kamis (12/5/2022) dini hari WIB.
Berbicara setelah pertandingan itu, pelatih Diego Simeone membahas pencapaian timnya yang tampaknya sangat tidak mungkin ketika dia mengambil alih. Ia pun mengapresiasi perjuangan para pemainnya di tengah musim yang tidak teratur.
"Di Liga Champions kami berkompetisi dengan sangat baik (hingga perempat final) tapi di liga domestik kami tidak memiliki konsistensi sampai kami mencapai liga dengan 14 pertandingan," kata Simeone dikutip dari Football Espana, Kamis.
"Kami mencapai target, saya pikir itu adalah hasil kerja keras, sesuatu yang pantas kami dapatkan dan telah kami capai untuk satu tahun lagi," ujar dia.
El Cholo, julukan Simeone, merenungkan di mana Atletico berada ketika dia mengambil alih klub dalam konferensi pers selepas laga Elche, dikutip Mundo Deportivo.
"Saya ingat bahwa pertama kali saya berbicara dengan Enrique (Cerezo) atau Miguel (Angel Gil Marin). Mereka mengatakan kepada saya bahwa penting untuk masuk ke Liga Champions selama empat atau lima musim ke depan untuk stabilitas klub. Sekarang kami berada di musim kesepuluh," ungkapnya.
Menurut dia, ini sesuatu yang telah dicapai karena karya banyak orang yang tidak dilihat banyak orang. Berkat kerja keras mereka, Atletico kini akan mempersiapkan kekuatan untuk bersaing di Liga Champions musim depan.
Simeone telah sepenuhnya mengubah arah klub dan mengawasi mereka tumbuh menjadi kekuatan ketiga dalam sepak bola Spanyol.
Kemenangan atas Elche membuka selisih enam poin dengan Real Betis di peringkat kelima. Namun dengan rekor head-to-head yang lebih baik, Atletico dijamin finis lebih tinggi dari Los Verdiblancos.
Dengan defisit lima poin dari Barcelona di urutan kedua dan dua pertandingan tersisa, Atleti harus berharap tim Katalunya kalah dalam dua pertandingan mereka yang tersisa untuk finis lebih tinggi dari tempat ketiga.