Penyaluran BBM di Jatim Selama Lebaran 2022 Naik 11 Persen
Red: Muhammad Fakhruddin
Penyaluran BBM di Jatim Selama Lebaran 2022 Naik 11 Persen (ilustrasi). | Foto: ANTARA/Oky Lukmansyah
REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- PT Pertamina Patra Niaga di wilayah Jatim, Bali dan Nusa Tenggara mencatat selama Lebaran 2022 penyaluran di wilayah Jatim mengalami kenaikan sebesar 11 persen, dari rata-rata konsumsi Maret 2022 sebesar 17.500 Kiloliter (KL) menjadi 19.400 KL.
Area Manager Communication & CSR Patra Niaga Jatimbalinus, Deden Mochamad Idhani mengatakan, kenaikan itu terjadi pada konsumsi BBM jenis gasoline, dan sesuai dengan prediksi awal. "Untuk jenis gasoline, angka tersebut sesuai dengan prognosa kami sebelumnya, dimana akan terjadi kenaikan sebesar 11 persen dari rata-rata di bulan Maret 2022 sebesar 17.500 Kiloliter (KL) menjadi 19.400 KL selama satgas Lebaran 2022," kata dia, Kamis (12/6/2022).
Untuk konsumsi BBM jenis gasoil, mengalami penurunan sebesar 13 persen dari rata-rata normal harian di bulan Maret 2022, hal ini terjadi karena berkurangnya aktifitas industri karena libur Lebaran.
Sementara untuk bahan bakar pesawat udara yaitu avtur terjadi kenaikan konsumsi sebanyak 40 persen dari rata-rata harian normal di bulan Maret 2022, yakni dari 860 KL pada Maret 2022 menjadi 1.200 KL saat satgas Lebaran 2022.
"Saat ini, meski musim mudik Lebaran 2022 hampir usai, kami tetap menyiagakan stok dan penyaluran BBM di seluruh fasiltas seperti Terminal BBM, SPBU dan juga Pertashop sebagai upaya optimalisasi penyaluran energi kepada masyarakat khususnya di Jawa Timur," tuturnya.
Selain itu, kata Deden, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus juga masih mengaktifkan layanan tambahan di jalur tol trans Jawa, seperti SPBU Kantong, SPBU Modular, Motorist dan layanan kesehatan.
Deden memberikan apresiasi kepada konsumen yang telah memanfaatkan fasilitas dari Pertamina, sehingga kebutuhan energi tercukupi dan mudik 2022 berjalan lancar.
Salah satu fasilitas yang telah dimanfaatkan selama Mudik 2022 adalah layanan kesehatan, dan tercatat sejumlah 255 pasien telah menggunakan layanan itu di Jawa Timur dengan jumlah rata-rata 18 pasien per hari.
"Kami berterima kasih kepada para pelanggan karena layanan tambahan tersebut telah digunakan secara optimal," katanya, mengapresiasi.