REPUBLIKA.CO.ID,LONDON -- Arab Saudi akan bergabung dengan negara-negara Dewan Kerjasama Teluk (GCC) lainnya dengan status bebas visa elektronik Inggris. Hal ini disampaikan Kantor Dalam Negeri Inggris dalam pernyataannya, pada Rabu (11/5) waktu setempat.
Dengan bebas visa elektronik, maka ini memungkinkan pemegangnya untuk bepergian ke Inggris tanpa memperoleh visa asalkan mereka menyelesaikan bebas online untuk setiap kunjungan. Sedikit biaya akan dikenakan, dan ini lebih cepat daripada mengajukan visa.
Sebab, tidak perlu memberikan informasi biometrik atau foto dan sidik jari, menghadiri pusat aplikasi visa, atau menyerahkan paspor Anda sebelum perjalanan. Menteri Dalam Negeri Inggris Priti Patel mengapresiasi langkah tersebut, dan menurutnya ini akan berdampak positif bagi perekonomian negara.
"Pengabaian visa untuk Arab Saudi ini akan lebih menghubungkan orang-orang di negara kita dan meningkatkan kemakmuran ekonomi," tutur dia seperti dilansir Saudi Gazette, Kamis (12/5/2022)
Dia mengatakan, bebas visa elektronik adalah alternatif digital yang cepat untuk visa kunjungan reguler dan memastikan semua pemeriksaan keamanan yang diperlukan dilakukan sebelum perjalanan.
"Peningkatan visa yang diumumkan hari ini akan memberikan keamanan yang lebih besar bagi warga negara kami sekaligus mempermudah dan lebih murah bagi pengunjung dari Teluk untuk bepergian ke sini untuk liburan dan bisnis," kata dia.
Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mengatakan, bebas visa ini akan memperkuat hubungan Inggris dengan Arab Saudi dan Bahrain. "Sehingga memudahkan pengunjung dari Teluk untuk datang ke Inggris. Persahabatan kami dengan kedua negara sangat penting, dibangun di atas prioritas bersama seperti perdagangan, investasi, dan keamanan," tuturnya.
Kedutaan Besar Saudi di Inggris menyambut baik langkah tersebut. "Keputusan otoritas Inggris untuk membebaskan warga Saudi dari prosedur visa dan diperkenalkan dengan pengecualian elektronik merupakan langkah penting dalam memperkuat hubungan bilateral di semua bidang," katanya
Ikuti Whatsapp Channel Republika