REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasien Covid-19 di Indonesia pada Kamis (12/5/2022) bertambah 335 orang yang disertai pula dengan peningkatan pasien pulih sebanyak 785 orang. Adapun, 14 orang meninggal dunia akibat Covid-19.
Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 juga memperlihatkan 4.867 kasus aktif atau pasien yang tengah menjalani perawatan dan isolasi setelah terkonfirmasi positif Covid-19. Jumlah itu memperlihatkan penurunan 464 orang dibandingkan Rabu (11/5/2022).
Terdapat pula 4.946 yang masuk dalam kategori suspek Covid-19. Adanya penambahan itu menjadikan terakumulasi 6.049.876 kasus Covid-19 yang dilaporkan di Indonesia sejak Maret 2020.
Dari angka tersebut 5.888.571 orang telah dinyatakan sembuh dan 156.438 orang meninggal dunia. Peningkatan pasien Covid-19 terjadi setelah dilakukan pemeriksaan terhadap 167.339 spesimen dari 78.103 orang di ratusan jejaring laboratorium di seluruh Indonesia.
Total telah diperiksa 96.968.564 spesimen dari 63.845.221 orang sejak 2020.Tingkat positif atau positivity rate nasional untuk kategori spesimen harian adalah 0,47 persen untuk hari ini.
Sementara untuk kategori orang harian adalah 0,43 persen. Provinsi yang melaporkan peningkatan pasien terbanyak hari ini adalah DKI Jakarta dengan 100 kasus baru, Jawa Barat 54 kasus baru, Jawa Timur 41 kasus baru, Banten 39 kasus baru dan Jawa Tengah yang memiliki 32 kasus baru. Laporan penambahan pasien sembuh terbanyak terjadi di Lampung dengan 461 orang, Jawa Tengah 93 orang, Jawa Barat 64 orang, DKI Jakarta 33 orang dan Jawa Timur 32 orang.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan, Indonesia sudah mulai melakukan transisi dari pandemi menuju fase endemi. Menurutnya, hal itu didasari oleh beberapa indikator dan dari data-data yang ada.
"Intinya pokoknya dilihat dari angka kasus aktif, positivity rate, tingkat okupansi rumah sakit, kemudian angka kematian sekarang sudah ada tanda-tanda bukan tertinggi dari penyakit yang ada," ujar Menko PMK dalam keterangan, Kamis.
Muhadjir menyatakan, berdasarkan survei internal yang telah dilakukan Kemenko PMK di 18 Rumah sakit DKI Jakarta pada bulan Februari 2022, saat ini angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia telah turun di peringkat ke-14.
"Yang paling tinggi kematian itu kanker, kemudian pneumonia, peneumonia non spesifik, dan sekarang Covid-19 yang meninggal sudah di ranking 14. Jadi sudah bukan lagi ancaman," ucapnya.
Meskipun kasus Covid-19 sudah semakin membaik, Menko PMK meminta masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati. Mengingat kasus meninggal dan yang terjangkit juga masih ada.
"Tetapi dilihat dari beberapa indikator itu kita sebetulnya de facto (secara fakta) sudah menuju ke endemi," imbuhnya.