Jumat 13 May 2022 01:27 WIB

PAN, Golkar, PPP Bangun Koalisi Gagasan

Ketum PAN bertemu dengan Ketum Golkar dan Ketum PPP.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kanan), Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa (kiri) dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, bertemu dan sepakat membangun koalisi gagasan.
Foto: istimewa/doc humas
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kanan), Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa (kiri) dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, bertemu dan sepakat membangun koalisi gagasan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Partai Amanat Nasional (PAN) membuat kesepakatan dengan Partai Golkar dan PPP untuk membangun koalisi gagasan. Semangat kebersamaan ini dinilai penting untuk Indonesia hari ini.

"Hari ini saya berjumpa dengan Pak Airlangga Hartarto dari Partai Golkar dan Pak Suharso Monoarfa dari PPP. Kami sepakat membangun koalisi gagasan,” kata Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan, dalam siaran pers, Kamis (12/5/2022).

Koalisi ini, menurut Zulkifli, untuk menbangun Indonesia dengan pikiran, dengan nilai, dengan semangat, dan impian-impian besar. "Tentu untuk mewujudkannya perlu kebersamaan,” ungkapnya.

Menurut politikus yang biasa disapa Zulhas ini, Indonesia telah melewati 24 tahun reformasi. Ini adalah waktu yang cukup panjang bagi bangsa ini untuk lebih dewasa dalam berdemokrasi. "Belajar dari apa yang telah dilalui bersama, untuk menjadi lebih baik lagi di kemudian hari,” papar Zulhas.

Sebagai bangsa yang besar, menurut Zulhas, untuk melaksanakan amanat proklamasi dan amanat reformasi, tak bisa dikerjakan sendirian. Harus bersama-sama. Bergotong royong. Bekerja secara kolektif untuk tujuan yang besar, sesuai Pancasila dan UUD 1945.

"Semangat kebersamaan ini penting untuk Indonesia hari ini. Semangat bersatu dan bergandengan tangan. Kita harus menghindari perpecahan, apalagi permusuhan yang saling meniadakan,” papar Zulhas.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement