Kamis 12 May 2022 23:14 WIB

Harga Daging Sapi di Medan Terus Turun Akibat Permintaan Berkurang

Meski sudah turun, harga daging sapi belum kembali ke harga normal.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Pedagang menimbang daging sapi di pasar (ilustrasi). Harga daging sapi segar di pasar Kota Medan, Sumatra Barat, terus bergerak turun usai Lebaran 2022 atau menjadi rata-rata Rp 130.000 per kg didorong permintaan yang mulai normal.
Foto: ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Pedagang menimbang daging sapi di pasar (ilustrasi). Harga daging sapi segar di pasar Kota Medan, Sumatra Barat, terus bergerak turun usai Lebaran 2022 atau menjadi rata-rata Rp 130.000 per kg didorong permintaan yang mulai normal.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Harga daging sapi segar di pasar Kota Medan, Sumatra Barat, terus bergerak turun usai Lebaran 2022 atau menjadi rata-rata Rp 130.000 per kg didorong permintaan yang mulai normal.

"Harga daging sudah turun menjadi Rp 130.000 per kg dari sempat seharga Rp 150.000 - Rp 160.000 per kg menjelang Lebaran 2022," ujar pedagang daging di Pasar Sambas, Medan, Yusup, Kamis (12/5/2022).

Baca Juga

Harga daging yang turun itu didorong permintaan yang mulai normal bahkan cenderung berkurang usai Lebaran 2022. Meski sudah turun, diakui Yusup, harga daging yang Rp 130.000 per kg itu belum ke harga normal. Harga normal daging sapi di Medan berkisar Rp 110.000 - Rp 120.000 per kg.

Kabid Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut, Barita Sihite mengakui, hasil pantauan pasar, memang ada tren penurunan harga daging sapi di pasar Kota Medan dan daerah lain di Sumut. Penurunan harga dipicu permintaan yang mulai berkurang usai Lebaran.

Data dari monitoring pasar di Sumut, menunjukkan, harga rata-rata daging sapi sudah Rp134. 078 per kg. Barita menyebutkan, stok daging di tempat pemotongan cukup aman dan distribusi lancar.

"Harga daging sapi diperkirakan semakin turun ke angka normal pada pekan depan," ujar Barita.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement