Kamis 12 May 2022 23:42 WIB

Wali Kota Medan Ajak MUI Cegah Generasi Muda dari Pengaruh Narkoba

Pemkot Medan disebur tidak bisa berjalan sendiri mengatasi persoalan narkoba.

Red: Ilham Tirta
Stop Narkoba (ilustrasi)
Foto: Republika
Stop Narkoba (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Wali kota Medan Bobby Nasution mengajak Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama Pemkot Medan mencegah generasi muda dari bahaya maupun dampak narkoba di daerah itu. Menurut dia, Pemkot Medan tidak bisa berjalan sendiri mengatasi persoalan narkoba.

"Dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk MUI Kota Medan," kata Bobby di Medan, Sumut, Kamis (12/5/2022).

Baca Juga

Pernyataan itu diungkapkannya di acara halal bihalal dan silaturahim Dewan Pimpinan MUI Kota bersama ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, cendekiawan Muslim dan Wali Kota Medan. MUI Kota Medan bersama Pemkot Medan, lanjut dia, bisa membangun mental dan moral para generasi muda di daerah ini agar terhindar dari penyalahgunaan narkoba.

Menurut dia, beberapa waktu lalu aksi geng motor yang marak di Kota Medan telah meresahkan masyarakat. Tindakan geng motor juga menewaskan seorang korban di Medan bagian Utara.

Bobby memastikan, aksi tersebut erat kaitannya dengan narkoba. Karena itu, Pemkot Medan mengambil kebijakan bersama TNI/Polri untuk menghilangkan narkoba di Kota Medan.

"Salah satu cara menghindari penggunaan narkoba di kalangan anak remaja dengan memberikan kegiatan positif, seperti olahraga, kesenian dan keagamaan," kata dia.

Pemkot Medan saat ini juga tengah menggalakkan masjid mandiri yang merupakan program sangat sederhana, tapi bermakna khususnya bagi jamaah dan masyarakat di sekitar masjid. Apalagi, salah satu tujuan program masjid mandiri yakni membangun suatu mental dan moral para generasi muda Islam di tengah masyarakat.

"Melalui masjid mandiri, kita bisa mengajak adik-adik menghindari narkoba dengan berkegiatan di masjid. Selain memberikan solusi dari masalah dirasakan masyarakat sekitar masjid, khususnya soal ekonomi," kata Bobby.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement