Kamis 12 May 2022 23:47 WIB

Resmikan Rumah Sakit,  Bupati Bandung Sebut Akses Kesehatan Lebih Merata

Bupati Bandung menyebut ketersediaan tempat tidur rumah sakit baru sekitar 2.000

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Bupati Bandung Dadang Supriatna berziarah ke makam. Bupati Bandung menyebut ketersediaan tempat tidur rumah sakit baru sekitar 2.000 dan membutuhkan 1.600 untuk optimal
Foto: Istimewa
Bupati Bandung Dadang Supriatna berziarah ke makam. Bupati Bandung menyebut ketersediaan tempat tidur rumah sakit baru sekitar 2.000 dan membutuhkan 1.600 untuk optimal

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bupati Bandung Dadang Supriatna meresmikan Rumah Sakit Hermina Soreang yang mulai beroperasi, Rabu (11/5/2022). Keberadaannya diharapkan mampu semakin memudahkan akses masyarakat untuk memperoleh layanan kesehatan di Kabupaten Bandung.

"Insya Allah kehadiran rumah sakit ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Kabupaten Bandung,” ujarnya melalui keterangan resmi yang diterima. Pemerintah terus berupaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui akses yang lebih mudah.

Ia mengatakan saat ini ketersediaan tempat tidur pada rumah sakit di Kabupaten Bandung baru menampung sekitar 2.000 dan masih membutuhkan sekitar 1.600 tempat tidur agar pelayanan optimal. Pembangunan rumah sakit yang tengah dilakukan yaitu di Kertasari dan Cimaung.

Pihaknya juga berencana membangun RSUD di Tegalluar Bojongsoang, Pacira (Pasirjambu, Ciwidey dan Rancabali) dan di Arjasari.  Pembangunan rumah sakit dilakukan sebagai wujud dan komitmen Pemkab Bandung menyediakan layanan kesehatan yang berkualitas dan merata.

"Komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan salah satu misi Pemkab Bandung menyediakan layanan kesehatan yang berkualitas dan merata,” katanya.

Direktur Utama Rumah Sakit Hermina Soreang dr Hasmoro mengaku akan terus meningkatkan fasilitas rumah sakit dan menambah tempat tidur yang saat ini baru terdapat 100. Pihaknya akan bersinergi dengan swasta lain untuk memberikan pelayanan terbaik.

"Insya Allah kami berusaha untuk zero complaint. Kami juga akan mengikuti arahan pak bupati untuk bekerja sama dengan rumah sakit swasta lainnya," katanya.

100 tempat tidur terdiri dari kelas 1, 2, 3, deluxe, eksekutif dan suite room. Pada lantai 1 terdapat UGD non infeksius dan IGD Infeksius. Pendaftaran poliklinik dapat dilakukan di lantai 1 dan terdapat 13 poli rawat Jalan yaitu poli anak, poli umum, poli kandungan, poli jantung, poli penyakit dalam, poli bedah umum, poli bedah orthopedi, poli bedah syaraf.

Poli bedah anak, poli mata, poli THT, poli paru, poli kulit. Poli gizi, poli kejiwaan, poli psikologi, dan poli gigi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement