REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Liga Muslim Dunia menggelar kegiatan forum bertema "Nilai-Nilai Bersama Umat Beragama". Acara itu dimulai hari Rabu (11/5/2022), di kota Riyadh, dengan dihadiri sejumlah tokoh agama dan ulama.
Wakil Sekretaris Komunikasi Perusahaan di Liga Dunia Muslim, Abdulwahab Al-Shehri, menjelaskan kegiatan ini mengkonsolidasikan peran globalnya sebagai organisasi non-pemerintah internasional independen yang peduli dengan penyebaran nilai-nilai Islam yang menyerukan kebaikan kemanusiaan.
Acara ini juga merupakan kerja sama dalam memperkuat kesamaan manusia dan penyebut untuk dunia yang lebih damai. Dilansir Riyadh Daily, Rabu (11/5/2022) Al-Shehri menekankan, bahwa forum ini diadakan di atas dasar yang kokoh dari ajaran agama yang menyerukan dialog dan kerja sama.
"Di antara tema utama forum ini adalah klarifikasi fakta Islam, yang datang sebagai rahmat bagi umat manusia. Nabi kita Muhammad (SAW) diturunkan sebagai rahmat bagi umat manusia," ucapnya.
Dia mengatakan ekstremisme dan kontra-ekstremisme (di seluruh dunia) berusaha untuk mendistorsi nilai-nilai Islam tersebut. Namun, dengan bimbingan dan keterbukaan positif, mereka menjangkau seluruh dunia dan menghilangkan upaya distorsi mereka.
l-Shehri menyoroti dasar yang kokoh dari forum tersebut, dengan mengatakan bahwa Forum tersebut berasal dari panduan “Dokumen Madinah” yang ditandatangani oleh Nabi kita Muhammad SAW di Madinah dengan berbagai komponen agama.
Dokumen ini secara gamblang menggarisbawahi makna-makna luhur hikmah syariat Islam dalam berhubungan dengan setiap orang. Islam terbuka secara positif kepada pemeluk agama untuk memperjelas pesannya yang menyerukan kebaikan kemanusiaan.
Al-Shehri menegaskan bahwa para pemimpin agama dan ulama yang menghadiri forum tersebut sepenuhnya independen dari orientasi apapun yang menyimpang dari kerangka agama.
Mengenai tamu forum, Al-Shehri mengatakan para tamu forum ini adalah para pemimpin yang dikenal menghormati Muslim dan berdiri bersama mereka dalam sejumlah masalah dengan posisi yang layak dihargai.
"Konteks penting dan kunci ini membutuhkan kebijaksanaan ulama Islam - yang mayoritas menghadiri forum ini, untuk terus berdialog dengan orang lain untuk lebih memperjelas kebenaran tentang nilai-nilai Islam.