REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Arsenal kehilangan poin penuh ketika kalah 0-3 dari Tottenham Hotspur dalam pertandingan Liga Inggris, di Stadion Tottenham, Jumat (13/5/2022) dini hari WIB. The Gunners masih memimpin dalam perburuan posisi empat namun mereka harus menang di dua laga terakhir jika ingin meraih tiket Liga Champions.
Pelatih Arsenal Mikel Arteta kecewa kepada keputusan wasit yang mengusir Rob Holding setelah mendapatkan kartu merah karena kartu kuning kedua usai melakukan pelanggaran kepada Son Heung-min.
Arteta pun meniru apa yang dilakukan Jose Mourinho dalam merespons wasit. Ia menolak bicara mengenai penalti dan pengusiran Holding sebelum wasit menjelaskan di hadapan kamera.
“Jika saya mengatakan apa yang saya pikir saya diskors [selama] enam bulan. Saya tidak tahu bagaimana berbohong dan saya tidak suka berbohong jadi saya memilih untuk tidak mengatakan apa yang saya pikirkan, saya tidak bisa mengatakannya," kata Arteta geram usai laga, dilansir dari Express.
Ia dan pemainnya tak senang. Ia ingin wasit datang ke hadapan kemara lalu menjelaskan keputusannya. Arteta menyebut permainan indah dirusak oleh keputusan wasit yang kontroversial.
"Keputusan [mengusir Holding] sudah dibuat, saya tidak bisa mengubahnya. Wasit harus membuat keputusan dan bereaksi dalam sepak bola," ujarnya.
Pelatih asal Spanyol tak akan menyalahkan pemain serta hasil akhir. Tuan rumah memanfaatkan situasi kekurangan pemain Arsenal untuk mendulang poin. Arteta ingin timnya fokus ke pertandingan melawan Newcastle United.
Ia mengeklaim, timnya tahu bagaimana keluar dari tekanan. Arteta tak ingin Arsenal kembali kalau di dua laga sisa. Oleh karena itu ia akan mendorong pasukannya kembali fokus dan bermain gembira melawan Newcastle.
“Kami memiliki dua pertandingan untuk dimainkan, masing-masing dari kami, itu ada di tangan kami dan sekarang kami harus melakukan pekerjaan kami," ujarnya.