Jumat 13 May 2022 09:16 WIB

Pengakuan Eks Anggota NII: Saya tidak Tahu Ada Tujuan Melanggar UU

Zal hanya ingin ikut pengajian bersama istri anaknya.

391 anggota Negara Islam Indonesia (NII) kembali berikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Sumatera Barat, Rabu (27/4/2022).
Foto: Dok. Pemprov Sumbar
391 anggota Negara Islam Indonesia (NII) kembali berikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Sumatera Barat, Rabu (27/4/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Polda Sumatra Barat memastikan bahwa seluruh anggota Negara Islam Indonesia (NII) di daerah ini sudah mencabut baiat. Mereka telah mengucapkan sumpah setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Anggota NII yang cabut baiat, Zal (47), warga Sungai Rumbai mengatakan bahwa ia tercatat di NII karena ikut dalam pengajian tiga kali. Namun Zal mengaku tidak mengetahui ada tujuan yang melanggar undang-undang.

Baca Juga

"Kalau saya tahu tentu saya tidak ikut ini. Saya baru tahu ketika ada kejadian dan kehebohan ini. Saya ikut pengajian dengan anak dan istri," kata dia.

Ia mengatakan bahwa selama pengajian tidak ada hal yang mencurigakan dan sama dengan pengajian-pengajian biasa karena awal tujuannya ikut pengajian untuk menambah ilmu agama."Saat pengajian data saya diminta makanya ada nama saya," ujarnya.

Ia menyatakan keinginannya untuk mengikuti cabut baiat untuk menghilangkan datanya dari anggota NII Sumbar.

"Selama ikut belum ada yang menjurus ke yang tidak sesuai dengan ajaran agama. Pengajian biasa tentang Islam, agama, dan Alquran. Dari yang diikuti juga belum ada yang membahas tentang kenegaraan," ungkapnya.

Polda Sumbar mencatat ada seribuan anggota NII Sumbar yang sudah cabut baiat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement