Jumat 13 May 2022 10:03 WIB

Jitu Kutuk Aksi Penembakan Jurnalis Al Jazeera oleh Tentara Zionis

Seret kasus penembakan jurnalis Al Jazeera ke Mahkamah Kriminal Internasional

Jurnalis Islam Bersatu (Jitu) mengutuk keras tindakan brutal tentara zionis yang menembak Jurnalis Senior Al Jazeera Shireen Abu Aqleh saat meliput di Jenin, Tepi Barat, Rabu (11/5).
Foto: Istimewa
Jurnalis Islam Bersatu (Jitu) mengutuk keras tindakan brutal tentara zionis yang menembak Jurnalis Senior Al Jazeera Shireen Abu Aqleh saat meliput di Jenin, Tepi Barat, Rabu (11/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Jurnalis Islam Bersatu (Jitu) mengutuk keras tindakan brutal tentara zionis yang menembak Jurnalis Senior Al Jazeera Shireen Abu Aqleh saat meliput di Jenin, Tepi Barat, Rabu (11/5/2022). Perbuatan yang mengakibatkan meninggalnya seorang jurnalis itu layak diseret ke Mahkamah Kriminal Internasional (ICC).

photo
Jurnalis Islam Bersatu (Jitu) - (Istimewa)

Desakan tersebut menjadi pernyataan sikap Jitu dalam merespons aksi kekerasan yang dilakukan tentara zionis. Ketua Umum Jitu Saifal menyebutkan, aksi yang dilakukan tentara zionis tersebut tidak bisa ditoleransi.

Selain melakukan pelanggaran HAM berat, papar dia, perbuatan tersebut telah melecehkan profesi jurnalis yang dilindungi Hukum Humaniter Internasional. Dalam Humaniter Internasional, tegas Saifal, jurnalis harus dilindungi dari serangan militer.

‘’Kami minta PBB menjatuhkan sanksi seberat-beratnya kepada militer zionis karena telah melakukan unlawful killing (tindakan pembunuhan di luar hukum),’’ ujar Saifal dalam siaran pers yang diterima Republika, Jumat (13/5/2022).

Untuk itu, pihaknya mendukung Federasi Jurnalis Internasional (IFJ) untuk membawa kasus ini ke Mahkamah Kriminal Internasional (ICC), Dewan Keamanan PBB, HAM PBB, Amnesty international, dan lembaga HAM Dunia lainnya. 

Saifal mengajak seluruh organisasi maupun komunitas jurnalis yang ada di Tanah Air dan mancanegara, untuk memboikot dan membongkar seluruh kejahatan zionis di tanah Palestina.

Sekjen Jitu Ngadiman DJ menambahkan, penembakan terhadap jurnalis oleh tentara zionis kerap terjadi di Palestina. Artinya, papar dia, tentara zionis terbukti telah banyak melakukan pelanggaran hukum internasional dan HAM berat.

‘’Kami mendoakan seluruh jurnalis yang sedang bertugas di medan konflik, khususnya di  Palestina, agar selalu mendapatkan pertolongan dan perlindungan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala,’’ tuturnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement