Jumat 13 May 2022 10:37 WIB

Saran Pengamat: Puan tak Perlu Risaukan Peringkat Elektabilitas

Elektabilitas Puan akan meningkat jika mengedepankan membela kepentingan masyarakat.

Red: Joko Sadewo
Ketua DPR RI Puan Maharani disarankan tidak usah khawatir dengan elektabilitasnya.
Foto: DPR RI
Ketua DPR RI Puan Maharani disarankan tidak usah khawatir dengan elektabilitasnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (OPI) Dedi Kurnia Syah, mengatakan Ketua DPR RI Puan Maharani tak perlu risau dengan peringkat elektabilitasnya.

Selama Puan terus memperlihatkan sikap yang membela kepentingan masyarakat, menurut Dedi, bukan tidak mungkin elektabilitasnya akan terus meningkat. "Artinya dalam setahun ke depan itu bukan tidak mungkin dengan ritme kerja yang disiplin begitu, upaya promosi politik yang dilakukan Puan, bukan mustahil Puan akan menjadi primadona PDIP,” kata Dedi, dalam siaran pers, Kamis (12/5/2022).

Sebelumnya, Puan membuat pernyataan mengapresiasi kemenangan pebulutangkis Bilqis Prasista atau pebulu tangkis peringkat 1 dunia Akane Yamaguchi. Dedi melihat pernyataan Puan ini sebagai upaya untuk menaikkan elektabilitasnya.

Pesan kerja keras Puan dalam pernyataannya itu, menurut Dedi memiliki muatan pesan politis. Puan ingin menyampaikan pesan bahwa Bilqis menjadi motivasinya dalam menghadapi Pilpres 2024. "Saya kira kalau dikaitkan dengan momentum Puan Maharani ada nuasna politiknya, Salah satunya motivasi yang terbangun dari Puan Maharani dalam menghadapi Pilpres 2024. Meskipun secara normatif statement siapa bekerja keras, semua orang paham,” kata Dedi.

Hal ini, menurut dia, merupakan bagian kerja keras. Puan dinilai berusaha ingin memperbaiki reputasinya. "Kemudian diharapkan dapat meningkatkan popularitas sekaligus elektabilitas," kata Dedi.

Sikap Puan yang tidak sungkan mengkritik pemerintah maupun Ganjar Pranowo, kata Dedi, adalah sikap Puan sebagai ketua DPR RI. Sebagai ketua DPR, Puan terus berpihak pada rakyat, dan menunjukkan sosoknya yang bisa memisahkan antara kepentingan partai politik dan legislatif.

"Akhir-akhir ini bagaimana Puan yang menunjukkan sikap sebagai Ketua DPR yang tidak sungkan-sungkan untuk melakukan kritik pada pemerintah, maupun Ganjar Pranowo,” ungkapnya.

Sekalipun satu partai dengan Ganjar, kata Dedi, Puan mengkritik masalah Wadas maupun masalah peningkatan kemiskinan di Jawa Tengah. “Puan justru memperlihatkan situasi yang berbeda, ada nuansa keberpihakan Puan terhadap publik,” ungkap Dedi.

Dengan sikap yang terus memperlihatkan dirinya peduli dengan nasib rakyat, menurut Dedi, bukan tak mungkin elektabilitas politikus PDIP itu akan menyalip para bakal capres lainnya.

Dedi juga melihat Puan merupakan sosok perempuan yang memiliki keunggulan di kancah politik Tanah Air. Misalnya, bila dibandingkan dengan partai politik lain, tentu tidak ada politikus yang bisa disejajarkan dengan putri Megawati Soekarnoputri tersebut.

"Puan satu-satunya perempuan politik yang punya kekuasaan dan sekaligus punya akses terhadap keterusungan 2024. Di Golkar tidak ada, Gerindra, Nasdem, Demokrat, hanya PDIP, hanya Puan yang menonjol," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement