Jumat 13 May 2022 13:16 WIB

IBSW Dukung KSP Terus Jembatani Tantangan Pengembangan Era Digital Indonesia

KSP melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Huawei Indonesia.

Red: Gilang Akbar Prambadi
Dunia digital (ilustrasi).
Foto: Www.freepik.com
Dunia digital (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia ditengarai menghadapi lima tantangan terbesar dalam pengembangan era digital, yakni masalah cyber security, ketatnya persaingan, pembangunan sumber daya manusia, ketersediaan akses internet yang mumpuni serta regulasi yang belum mengikuti perkembangan zaman. Namun demikian, pengamat birokrasi dari Indonesian Bureaucracy and Service Watch (IBSW), Nova Andika, optimistis Indonesia telah berada di jalan yang tepat untuk menjawab tantangan itu dengan efektif. 

Salah satunya, kata Nova, tak lepas dari peran Kepala Staf Kepresidenan (KSP)  Moeldoko, yang mendorong berbagai pihak menciptakan ekosistem digital talent di Indonesia. Tidak hanya mengimbau, menurut Nova, KSP sudah melakukan banyak hal nyata berkaitan dengan itu. 

Baca Juga

“Misalnya, beliau menginisiasi program pengembangan yang menargetkan 100 ribu talenta digital di Indonesia melalui pendidikan vokasi. Upaya sungguh-sungguh itu kini sudah memunculkan terbentuknya sekitar 60 ribu talenta digital. Itu harus kita apresiasi bersama karena benar- benar efektif, dengan melibatkan peran swasta secara penuh,” kata Nova, Jumat (13/5/2022).

KSP melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Huawei Indonesia pada Oktober 2020. Salah satu isinya berkaitan dengan pengembangan 100 ribu talenta digital di Indonesia. “Saat itu KSP Moeldoko mengingatkan pentingnya kerja sama antara pemerintah dengan pihak swasta, seperti Huawei Indonesia, mengingat kebutuhan Indonesia hingga tahun 2030 akan sekitar sembilan juta SDM mumpuni  yang menguasai teknologi digital terdepan,” kata Nova. 

Kerja sama dengan Huawei pun menurut Nova tepat mengingat perusahaan swasta tersebut bersama the ASEAN Foundation telah membentuk ASEAN Academy Indonesia yang aktif menggelar berbagai pelatihan, seminar, studi banding, sertifikasi, hingga kompetisi yang dirancang memperkaya wawasan, memperdalam pemahaman, serta meningkatkan penguasaan terhadap teknologi-teknologi terdepan.

Dikutip dari Antara, KSP Moeldoko menindaklanjuti MoU dengan Huawei tersebut dengan, antara lain, melakukan kunjungan ke Kantor Pusat Huawei Indonesia di Jakarta. 

Dalam kunjungan tersebut, Moeldoko Kembali mengingatkan bahwa pemerintah Presiden Joko Widodo sangat mengapresiasi kerja sama pihak swasta yang turut mendukung terbentuknya ekosistem digital di Indonesia. “Oleh karenanya, pemerintah juga terus mendorong inovasi lain dari pihak swasta, terutama dalam membentuk talenta-talenta digital di Indonesia," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement