REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman, Kustini Purnomo mengatakan, pada era digital UMKM dan jasa pariwisata Sleman harus memanfaatkan pasar digital yang sangat potensial. Terlebih, era pandemi Covid-19 mengubah pola transaksi dan konsumsi masyarakat.
Semua mengarah yang transaksi yang lebih praktis dengan memanfaatkan teknologi digital. Hal ini yang mendorong Pameran UMKM dan Pariwisata Ekonomi Kreatif yang mengangkat tema Kolaborasi UMKM dalam Era Digital di Sleman City Hall (SCH).
"Kami memberikan apresiasi kepada Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) yang menyelenggarakan pameran ini secara kreatif," kata Kustini.
Ketua HIPPI DPC Sleman dan Penanggung Jawab Pameran, Atik Sri Purwatiningsih menuturkan, tujuan spesifik dari kegiatan ini adalah memberikan ruang kesempatan pelaku UMKM. Meningkatkan kapasitas dan fasilitasi solusi permasalahan usaha.
Lalu, membuka peluang fasilitasi kemitraan, promosi produk pelaku dan meningkatan kepercayaan diri saat menjalankan usahanya. Atik menekankan, Pemkab Sleman sudah gencar mendorong konsumsi produk lokal dan melakukan pendampingan ke pelaku UMKM.
"Dengan sistem pemasaran melalui offline maupun sistem pemasaran digital maupun kerja sama dengan market place," ujar Atik.
Ketua Panitia Pameran, Mursha Sudarsono menambahkan, pameran ini diikuti 46 stan dengan sekitar 55 UMKM. Selama pameran yang berlangsung enam hari ini terdapat kegiatan-kegiatan yang ikut memeriahkan suasana seperti Line Dance Competition.
Kemudian, diselenggarakan pula lomba Fashion Show yang mengangkat tema Kebaya Nusantara Kategori Remaja dan Dewasa dan berlangsung pada 12 Mei 2022. Selain itu, ada lomba Senam Sleman Bangkit yang berlangsung pada 12-16 Mei 2022.
Untuk lomba senam memperebutkan Piala Bupati Sleman dan uang pembinaan. Acara lainnya ada bincang-bincang yang menghadirkan Kepala Disperindag Sleman dengan tema Digitalisasi UMKM Sleman dan Pengembangan Program Reseller Pemasaran.
"Talkshow menghadirkan Mantan Deputi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), M Tazbir, mengangkat tema Kemanfaatan Memiliki Label Halal," kata Mursha.
Ikuti Whatsapp Channel Republika