REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Sepekan sudah sejak Pemerintah Kota Bandung memutuskan untuk menutup Alun-Alun Kota Bandung, imbas viralnya video kondisi alun-alun yang dipenuhi sampah dan pengunjung yang membeludak.
Sejak resmi ditutup sementara pada Jumat (6/5/2022), hingga saat ini Pemerintah Kota Bandung belum menginformasikan tanggal pasti kapan tempat wisata ikonik ini akan dibuka kembali.
Salah satu petugas Satpol PP Melinda Andrianti (25) mengatakan, hingga saat ini akses masuk pengunjung ke taman Alun-Alun Kota Bandung masih ditutup untuk waktu yang belum ditentukan. Dia mengatakan, sejauh ini pengunjung hanya diizinkan masuk ke area Masjid Raya Bandung dan area sekitar alun-alun saja.
“Area luar taman itu masih dibuka, yang ditutup itu area taman aja, dan belum tau sampai kapan. Belum ada pemberitahuan lagi, jadi masih steril untuk area dalam,” ujarnya saat ditemui Republika di Alun-Alun Bandung, Jumat (13/5/2022).
Meski telah memasuki akhir pekan, Melinda meyakinkan bahwa taman alun-alun Bandung masih akan tetap ditutup. Dia juga menerangkan bahwa keputusan pembukaan kembali bukan hanya wewenang Satpol PP saja, tapi juga Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung.
“Ini kan yang tanggung jawab bukan dari pihak Satpol PP aja ya, tapi juga DPKP3, kita kan juga harus Kordinasi untuk jadwal pembukaan kembali, itu pimpinan langsung yang urus, kalau kita hanya jaga di lapangan aja. Jadi belum ada pemberitahuan kalau sekarang, dan yang pasti masih ditutup. Apalagi sekarang masih banyak yang liburan walaupun emang sekolah sudah dimulai,” jelasnya.
Melinda mengatakan, sejauh ini masih banyak pengunjung yang memaksa masuk ke area taman alun-alun. Kebanyakan mereka adalah warga di luar wilayah Bandung Raya.
“Ada pengunjung yang maksa atau engga ngerti, kaya maksa mau foto aja didalam area taman tapi tetap tidak kami izinkan ya, takutnya jadi pilih kasih atau jadi ada iri ke pengunjung lain. Makanya kami coba kasih penjelasan saja arahan dari pimpinan,” jelasnya.
“Jadi petugas bertugas untuk mengarahkan dan mensosialisasikan terkait penutupan alun-alun, juga mengingatkan prokes, khususnya memakai masker,” kata Melinda.
Untuk penjagaan, kata dia, Satpol PP menugaskan beberapa regu yang ditugaskan menjaga lima titik di seluruh area alun-alun. Petugas, sambung dia, akan berjaga setiap hari, mulai dari pukul 10.00 WIB hingga 15.00 WIB.
“Penjagaannya full. Biasanya dibuka dari jam 10.00 pagi sampai 11.30 lalu break, disambung lagi jam 13.00 sampai 15.00 Jam 15.00 kesana udah bebas. Itu juga dibatasi jumlah pengunjungnya,” tuturnya.
“Kalau sekarang sama sebenarnya cuma karena sekarang ditutup jadi bedanya ya tidak ada pengunjung. Tapi penjagaannya sama,” sambungnya.
Sementara itu, Arif (20), warga Serang yang sedang berkunjung ke Kota Bandung mengaku baru mengetahui perihal ditutupnya Alun-Alun Bandung. Dia bersama keluarganya mengatakan memang sengaja datang ke Alun-Alun Bandung untuk mengabadikan momen langka saat berkunjung ke Kota Kembang.
“Iya, baru tau (ditutup). Karena kan jarang-jarang ke Bandung, makanya niatnya ingin foto di alun-alun gitu. Ternyata malah tutup,” kata dia.